Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur
Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDI Perjuangan dan PKB di Jatim. Kondisi ini diperkirakan akibat efek dinamika Pilpres.
- Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
- Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
- Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
- Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur
"Dengan simulasi 18 nama dan lambang partai, selama ini Jawa Timur didominasi PDIP dan PKB. Seiring mendekatnya Pemilu 2024, ada indikasi dominasi PDIP dan PKB di-challenge Gerindra," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan melalui zoom, Kamis (1/2).
"Elektabilitas Gerindra tertinggi di Jawa Timur. Ada peningkatan signifikan dibanding Desember 2023," tambah Burhanuddin.
Dalam survei Indikator Politik, elektabilitas Gerindra di angka 22,2%. Kemudian PDIP di posisi kedua di angka 18,3%. Sementara PKB di posisi ke-3 di angka 18%.
"Survei terbaru kami menggambarkan PDIP turun, PKB relatif stabil. Ketika PDIP turun, ternyata yang naik Gerindra. Sementara PKB cenderung stabil," jelasnya.
Burhanuddin menyebutkan kenaikan elektabilitas Gerindra dipengaruhi kinerja kader di Bumi Majapahit serta coattail effect dari dinamika Pilpres, di mana elektabilitas Prabowo Subianto meroket di Jatim.
"Dinamika pilpres ada efek elektoral ke partai yang mengusung. Gerindra mengancam elektoral PDIP dan PKB," tambahnya.
Selain itu, Burhanuddin menyebut elektabilitas Partai Golkar naik di posisi ke-4.
"Elektoral Golkar naik cukup besar. Sementara partai lain Demokrat naik, NasDem stagnan, PAN cenderung turun," ungkapnya.
Survei ini dilakukan di Jawa Timur pada 14-19 Januari 2024. Populasi survei ini adalah warga Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Metode survei multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 810 responden. Margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang teretribusi secara proposional. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.
Berikut elektabilitas 18 partai politik di Jawa Timur versi Indikator Politik:
1. Gerindra 22,2%
2. PDIP 18,3%
3. PKB 18%
4. Golkar 9,5%
5. Demokrat 5,6%
6. Nasdem 4%
7. PAN 3,1%
8. PPP 2,3%
9. PKS 1,8%
10. PSI 1,1%
11. Buruh 0,2%
12. Hanura 0,2%
13. Ummat 0,2%
14. Perindo 0,1%
15. PBB 0,0%
16. Garuda 0,0%
17. Gelora 0,0%
18. PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak menjawab 13,4%.