Tahanan kabur dari Rutan Makassar dibekuk saat lagi asyik mengopi
Tahanan kabur dari Rutan Makassar dibekuk saat lagi asyik mengopi. Tahanan itu diringkus saat asyik mengopi di rumah kerabatnya.
Syahrul Nojeng alias Buser (40), tersangka kasus narkoba akhirnya tertangkap lagi, Kamis (20/7) setelah dua hari lalu sempat kabur dari tahanan Rutan Klas I Makassar. Residivis kasus narkoba itu sebelumnya melarikan diri atas bantuan Irawati, istrinya dengan memanfaatkan identitas pengunjung.
Dia ditahan di Rutan Kelas I Makassar kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, status titipan jaksa setelah ditangkap oleh anggota Polrestabes Makassar. Dengan demikian, dia kembali terlilit kasus narkoba dan ditahan ini untuk ketiga kalinya.
Syahrul Nojeng ditangkap kembali pukul 13.30 WITA, setelah rumah sepupunya di Desa Tamamaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, tempatnya sembunyi bersama istrinya sejak kabur dua hari lalu itu dikepung dan disergap. Syahrul Nojeng alias Buser itu sempat lakukan perlawanan dengan berusaha kabur melalui pintu belakang rumah namun karena sudah dijaga lebih awal, Syahrul pun gagal kabur untuk kedua kalinya.
"Irawati istri tersangka ini juga kita amankan karena tersangka kabur atau bantuan istrinya itu. Irawati yang juga mantan narapidana kasus narkoba tahun 2014 itu kini sudah diserahkan ke Polsek Rappocini untuk menjalani proses hukum. Adapun Syahrul Syahrul Nojeng alias Buser ini langsung dijebloskan di ruang isolasi dalam tahanan Rutan," kata Ahmad Lamo, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar didampingi Ilham, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar, Kamis (20/7) petang.
Adapun Ilham, Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar yang memimpin langsung pengejaran dan penangkapan terhadap Syahrul Nojeng ini menjelaskan, soal pencarian tersangka yang kabur ini sebenarnya sudah ada tim yang dibentuk kerjasama dengan pihak kepolisian yakni Polrestabes Makassar. Namun di detik-detik terakhir penangkapan tersangka ini, tidak sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Yang melakukan penyergapan dan penangkapan hanya tiga orang tim dari Rutan kelas I Makassar.
"Sebenarnya rumah kerabat tersangka di Desa Tamamaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar itu sudah kita pantau sejak lolosnya Syahrul dari tahanan. Sudah dipasang informan di sana sekiranya benar ada tersangka itu di sana. Tadi pagi kami sempat ke rumah tersangka di Jalan La Maddukelleng Buntu Nomor 8, Makassar menemui orang tua dan ipar tersangka. Keterangan mereka, bahwa benar adanya tersangka bersama istrinya sementara sembunyi di Desa Tamamaju itu. Kami langsung bergerak cepat ke sana, sebelumnya singgah di Polsek Tamalate yang agak dekat untuk pinjam borgol karena kami tidak sempat lagi kembali ke Rutan ambil peralatan karena informasinya tersangka akan segera berangkat ke Kota Parepare malam nanti," tutur Ilham.
Setiba di lokasi, rumah langsung dikepung. Di dalam rumah itu tersangka, istrinya ditemani beberapa kerabatnya.
"Ada lima orang di dalam rumah itu. Mereka lagi minum-minum kopi. Kita langsung sergap. Tersangka mau kabur melalui pintu belakang tapi kita sudah antisipasi. Setelah Syahrul dan istrinya tertangkap, barulah kami koordinasi dengan Polsek Tamalate untuk membantu pengamanan tersangka dan istrinya menuju Rutan Kelas I di Makassar," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syahrul Nojeng kabur dari Rutan setelah mengelabui petugas dengan cara menggunakan kalung Id card pembesuk yang tadinya digunakan oleh Irfan, seorang tukang becak motor yang ditumpangi Irawati ke Rutan.
Kaburnya Syahrul Nojeng dibantu istrinya ini baru diketahui setelah Irfan hendak keluar dari ruang pembesuk tapi tidak diizinkan karena tidak menggunakan Id card pembesuk. Padahal tiap orang yang kelaur dari tahanan harus dilengkapi kalung Id card pembesuk.
Baca juga:
Pakai kartu tanda pengunjung, narapidana kabur dari Rutan Makassar
Napi Sialang Bungkuk yang kabur ditangkap saat pesta sabu
Kabur, 2 napi ditangkap saat makan di Lapas Narkotika Nusakambangan
Polisi gelar rekonstruksi kaburnya 4 WNA narapidana Lapas Kerobokan
Kabur dari Lapas Kerobokan, 4 WNA sempat kuras air di parit 4 jam
4 Napi WNA siapkan pakaian ganti sebelum kabur dari Lapas Kerobokan
Usai diperiksa, tersangka kasus narkoba kabur dari sel Polda Sumsel
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.