Takut Diperiksa, 10 Mahasiswa UIN Palembang Akhirnya Diantar Rektor ke Kantor Polisi
Setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik, 10 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akhirnya diantar rektorat ke Mapolda Sumatera Selatan. Mereka akan menjalani pemeriksaan terkait dugaan pengeroyokan terhadap temannya saat diksar.
Setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik, 10 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akhirnya diantar rektorat ke Mapolda Sumatera Selatan. Mereka akan menjalani pemeriksaan terkait dugaan pengeroyokan terhadap temannya saat diksar.
Pengantaran dipimpin Rektor UIN Raden Fatah Palembang Nyayu Khodijah, Senin (21/11). Mereka diperiksa penyidik Unit 1 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Nyayu menyebut sengaja mengantar dan mendampingi mahasiswanya agar kasusnya segera menemukan titik terang. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya jika terbukti bersalah.
"Dari 20 mahasiswa, ada 10 mahasiswa yang saya antar, sembilan lagi menyusul karena keterbatasan tempat. Sementara satu mahasiswa sudah lebih dulu diperiksa," ungkap Nyanyu.
Dikatakan, semua mahasiswanya itu mangkir dari panggilan polisi karena takut. Alhasil, mereka dikumpulkan rektorat pada akhir pekan lalu untuk diberikan pemahaman terkait kasus ini.
"Ketika saya tanyakan kenapa tidak mau datang, mereka bilang tidak berani, mereka takut, dan lain-lain. Karena itulah saya beri pengarahan dan akhirnya bersedia," beber dia.
Saat mengantar, Nyayu meminta penyidik untuk memperlakukan mahasiswanya dengan baik dan memenuhi hak-haknya sebagai pemberi keterangan. Mereka juga didampingi pengacara selama pemeriksaan berlangsung.
"Nanti sembilan mahasiswa lagi akan menyusul datang ke polda untuk diperiksa," pungkasnya.
Diketahui, ALP (19) melapor ke polisi karena menjadi korban kekerasan yang dilakukan sekitar 10 seniornya saat menjadi panitia pelatihan dasar UKMK Penelitian dan Pengembangan UIN Raden Fatah Palembang di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Jumat (30/9). Pemicunya lantaran korban membongkar pungutan yang diterapkan ke peserta tak sesuai realisasi.
Korban mengalami kekerasan bahkan ditelanjangi para seniornya. Dari hasil olah TKP, korban juga dipaksa meminum air kloset dan tubuhnya disundut api rokok.
Baca juga:
Dibully Sembilan Teman Kelas, Siswi SD di OKU Alami Trauma Berat
Motif Para Pelajar di Tapanuli Selatan Aniaya Nenek karena Iseng
VIDEO: Pelajar Ditangkap! Begini Kondisi Nenek ODGJ, Bertemu Kapolres Disuapi Mi
KPAI Minta Pelajar Tendang Nenek hingga Tersungkur Diberi Sanksi
Mahfud soal Pelajar Tendang Nenek: Ada Kalanya Menghukum Merupakan Bagian Pendidikan
VIDEO: Pria Baju Loreng Diduga TNI Caci Maki & Pukul Pengemudi Mobil, Ini Penyebabnya