Tanggul Tambang Batubara Jebol, Ratusan Rumah di Berau Terendam Banjir
Banjir merendam ratusan rumah di Kampung Bena Baru, Sambaliung, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Banjir diperparah diduga akibat jebolnya tanggul tambang batubara PT RUB, hingga ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
Banjir merendam ratusan rumah di Kampung Bena Baru, Sambaliung, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Banjir diperparah diduga akibat jebolnya tanggul tambang batubara PT RUB, hingga ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
Bupati Berau Sri Juniarsih meninjau lokasi banjir, hingga ke lokasi tambang batubara yang kini sudah sama rata dengan ketinggian air banjir.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana proses pembuatan garam batu? Garam batu terbentuk setelah penguapan air garam, terutama di danau. Akibatnya, garam mengkristal dalam berbagai bentuk.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
"Tanggul jebol, kita perlu bicara dengan pihak perusahaan. Apalagi tambang dan sungai sudah menyatu. Mungkin, ada efek dari tanggul jebol pada kualitas air yang dikonsumsi masyarakat," kata Juniarsih, ditemui wartawan usai peninjauan, Minggu (16/5).
Ketinggian air yang merangkak naik, menyulitkan aktivitas warga setempat. "Karena air mulai ketinggian sepinggang dewasa. Kecuali masyarakat pakai perahu," ujar Juniarsih.
Beth, kepala Kampung Benua Baru menjelaskan, dia sudah memperingatkan perusahaan bahwa ketinggian tanggul sudah menyisakan sekitar 20 cm, dan berpotensi menjebol tanggul.
"Setelah jebol ini, saya belum ketemu lagi pihak perusahaan karena pimpinannya lagi cuti. Apalagi sekarang, akses listrik padam karena tiang listrik tumbang," ujar Beth.
©2021 Merdeka.com/istimewa
"Intensitas hujan di sini (kampung Bena Baru) tidak terlalu tinggi. Tapi dari hulu curah hujan tinggi. Saya komunikasi terus dengan kampung di hulu," tambah Beth.
Masih disampaikan Beth, di sekitar lokasi banjir, ada galian tambang batubara terbuka sekitar 120 hektare, dengan kedalaman diperkirakan mencapai 200-an meter. "Tanggulnya memang tidak begitu layak," jelasnya lagi.
Sementara Johan, warga kampung Bena Baru menyebutkan, sedikitnya 6 tiang listrik tumbang yang berakibat padamnya listrik di kampungnya, diduga imbas jebolnya tanggul PT RUB. "Masyarakat tidak bisa keluar rumah. Kecuali pakai ketinting (perahu motor)," kata Johan.
"Kampung kami sudah dua hari banjir. Tapi jebolnya tanggul itu jam 3 dini hari tadi. Sebagian warga sudah mengungsi. Alhamdulillah tidak ada korban (jiwa)," demikian Johan.
Baca juga:
Ketinggian Banjir di Malinau Capai 2 Meter, Sejumlah Warga Mengungsi
Sejumlah Daerah Pedalaman di Kaltara Terendam Banjir
Korban Banjir Tahunan di Tanah Bumbu Kalsel Bakal Direlokasi
Permukiman Warga 17 Desa di Aceh Barat Tergenang Banjir
Cuaca Ekstrem, Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin di Gunung Sinabung
Banjir Melanda 14 Desa di Aceh Barat