Target Akhir Mei, Distribusi Bansos Masih Kurang 2,1 Juta KPM
Menurutnya, tahap pertama sudah selesai. Selanjutnya untuk wilayah Bodetabek akan dilakukan 600 ribu KK dengan mekanisme yang sama.
Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan pembagian bantuan sosial untuk 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada Akhir Mei 2020. Saat ini, dia menjelaskan pihaknya sudah memberikan 17,9 juta KPM dan masih kurang 2,1 juta KPM untuk mencapai target.
"Saat ini sudah mencapai 17,9 juta KPM sehingga masih kurang 2,1 juta KPM untuk mencapai target 20 juta KPM. Insyaallah bulan Mei ini akhir Mei kami bisa mencapai target 20 juta KPM seperti program yang sudah disepakati," kata Juliari saat siaran telekonference bersama awak media, Jumat (8/5).
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam acara Wiwitan Padi di Kalurahan Bangunjiwo? Pada tahun 2024 ini, tradisi Wiwitan mendapat dukungan dari dana keistimewaan dan berlangsung di Bulak Nglampisan, Gendeng, Bangunjiwo."Acara ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang akan terus dilestarikan dan digenerasikan kepada generasi selanjutnya. Meskipun dilanda kemarau panjang, hasil panen masih masuk target dan rencana akan dibangun embung untuk keberlanjutan yang lebih baik," ujar Lurah Bangunjiwo, Parjan, pada Rabu (18/9).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang berhasil diselamatkan Kemensos terkait penyaluran bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Juliari mengatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan sosial nonregular khusus Covid-19. Bantuan tersebut akan diberikan untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Pembagian tersebut dengan target 1,3 juta kartu keluarga (KK) untuk Jakarta dan 600 ribu KK untuk Bodetabek.
"Selama 3 bulan dengan nilai satu bulan per keluarga penerima manfaat adalah Rp600 ribu dengan penyalurannya adalah 2 minggu sekali jadi setiap penyaluran itu nilainya Rp300 rb paketnya. Jadi 300 ribu kemudian dapat lagi Rp300 ribu sehingga total Rp600 ribu dalam sebulan kali 3 bulan," jelas Juliari.
Menurutnya, tahap pertama sudah selesai. Selanjutnya untuk wilayah Bodetabek akan dilakukan 600 ribu KK dengan mekanisme yang sama.
"Presiden memerintahkan agar bansos sembako Jabodetabek ini dari 6 kali tahapan penyaluran itu dibagi 4 penyaluran dalam bentuk paket sembako dan 2 kali penyaluran dalam bentuk beras," ungkap Juliari.
Baca juga:
Sengkarut Data Bansos di Surabaya: Warga Sudah Meninggal Masuk Daftar Penerima
M Taufik Bela Anies Baswedan Soal Pembagian Bansos di DKI
Anggota DPRD Tangsel Dicurhati Warga Soal Amburadul Data dan Penyaluran Bansos
Evaluasi Penyaluran Bansos, Menko PMK Minta Verifikasi Data Libatkan Pendamping
Anies: Pemprov DKI Siapkan Rp5 triliun untuk Penanganan Covid-19