Tekan Penyebaran Covid-19, Surabaya Menggiatkan Sosialisasi Larangan Mudik
Wali Kota mengatakan bahwa pemerintah kota akan melakukan sosialisasi larangan mudik melalui satuan tugas yang ada di kelurahan dan kecamatan.
Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menggiatkan sosialisasi mengenai pemberlakuan larangan mudik Lebaran kepada warganya.
"Pemkot bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Surabaya bakal memasifkan sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (29/4).
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana cara ibu tersebut menyampaikan wejangannya kepada putrinya? Dalam video terlihat ibu tersebut diketahui tengah mengobrol bersama dengan putrinya. Dengan suasana tenang dan hening, ia membagikan pesan penting untuk putrinya sebelum membangun keluarga.
-
Bagaimana cara menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada ibu? Sebagai anak, Anda bisa menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada ibu melalui kata-kata sedih untuk ibu. Kata-kata ini berisi tentang rasa rindu dan kasih sayang seorang anak kepada ibunya.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kapan mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil? Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Wali Kota meminta perantau asal Surabaya yang berencana mudik mengurungkan niat atau menunda pulang kampung, demikian pula dengan warga luar daerah yang merantau di Surabaya.
"Sehingga (mudik) tidak berbarengan. Kalau berbarengan kan menimbulkan kerumunan massa yang akhirnya lupa menjaga protokol kesehatan," katanya.
Wali Kota mengatakan bahwa pemerintah kota akan melakukan sosialisasi larangan mudik melalui satuan tugas yang ada di kelurahan dan kecamatan.
Pada camat dan lurah di 31 kecamatan di Surabaya, ia melanjutkan, juga akan turun langsung untuk menyampaikan informasi mengenai pemberlakuan larangan mudik kepada masyarakat.
"Ini akan kita lakukan secara berlapis," kata Wali Kota.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi pada Rabu (28/4) malam meminta kepala daerah terus melakukan sosialisasi untuk mencegah warga mudik guna mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19.
Menurut dia, Presiden menekankan pentingnya upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 akibat turunnya disiplin penerapan protokol kesehatan setelah penularan virus mereda sebagaimana yang terjadi di India.
Ia berharap masyarakat Surabaya menyadari pentingnya meminimalkan mobilitas dan mencegah kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19 pada masa libur panjang dalam upaya pengendalian COVID-19.
"Insya Allah dengan kebersamaan, dengan keyakinan kita, dengan kesadaran kita, kita bisa mengurangi (COVID-19). Untuk mudik agar masyarakat menunda, tidak bersamaan di hari yang sama," katanya.
Baca juga:
Polda Metro Jaya Amankan 115 Travel Gelap Nekat Angkut Pemudik
Polda Metro Jaya Amankan 115 Travel Gelap
Nekat Pulang ke Boyolali, Pemudik akan Dikarantina di Rumah Angker
Wagub DKI Soal Arahan Presiden: Jangan Sampai Libur Panjang Sebabkan Penyebaran
Ganjar Ingatkan Jangan Karena Mudik Terjadi Lonjakan Covid-19 Seperti India
Jokowi Minta Kepala Daerah Kendalikan dan Sampaikan Terus Larangan Mudik