Temui keluarga korban KM Zahro, Menhub sebut ada kelalaian
Menhub Budi Karya Sumadi beserta rombongannya sempat menemui keluarga korban yang berada di Pos Ante Mortem RS Polri. Menhub meminta maaf atas peristiwa yang membuat banyak penumpang kapal meninggal dunia. Menhub mengakui ada kelalaian sehingga kapal tersebut terbakar.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Dirut Jasa Raharja Budi Setyarso mendatangi Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur, Senin (2/1). Kedatangan mereka untuk bertemu keluarga dan melihat proses identifikasi 22 jenazah korban Zuhro Express yang terbakar saat berlayar menuju Pulau Tidung dari Muara Angke.
Usai menemui Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto, Menhub beserta rombongannya sempat menemui keluarga korban yang berada di Pos Ante Mortem RS Polri. Kepada para keluarga Menhub dan rombongan sempat berbincang dan mengungkapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa mereka.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal itu ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Kami sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulang ke rahmatullah para penumpang kapal Zuhro Express," kata Menhub Budi Karya di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1).
Pihaknya juga meminta maaf atas peristiwa yang membuat banyak penumpang kapal meninggal dunia. Menhub mengakui ada kelalaian sehingga kapal tersebut terbakar.
"Kami sampaikan mohon maaf, kejadian itu adalah satu kelalaian, dalam kesempatan ini kami sampaikan memang kita sedang berusaha untuk lakukan satu klasifikasi mengenai jumlah korban yang meninggal," tutur Budi Karya.
Untuk korban meninggal, pemerintah akan memberikan santunan melalui Jasa Raharja. Sementara untuk korban selamat yang menjalani perawat di rumah sakit, juga diberikan santunan.
"Juga kami sampaikan Bagi yang meninggal, Jasa Raharja sudah bersedia untuk memberikan santunan. Bagi mereka yang masih sakit juga Jasa Raharja dan Pemprov DKI memberikan santunan," tutup Budi.
Baca juga:
Kapal terbakar, Kemenhub perketat SOP keselamatan transportasi
Warga DKI korban kebakaran kapal ditanggung biaya perawatan
Kenangan terakhir korban kapal terbakar Zahro Express
Imbas kapal terbakar, Syahbandar Muara Angke dipecat Menhub Budi
Cari korban Zahro Express, BPBD temukan 1 mayat di Pulau Semak Daun
Menhub: Korban di RSPAD Gatot Subroto dalam masa pemulihan
Kapal Zahro terbakar, pemerintah diminta perketat peraturan