Tersangka Mutilasi di Pasar Besar Malang Jalani 38 Adegan Rekonstruksi
Sebanyak 3 adegan dilakukan di lokasi pertama, sementara sisanya dilakukan di Pasar besar.
Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi, Sugeng Santoso (49) menjalani rekonstruksi sebanyak 38 adegan. Rekonstruksi berlangsung di lokasi ditemukan jenazah korban di Lantai 2 Pasar Besar Kota Malang.
Rekonstruksi diawali di sekitar Klenteng Ang En Kiong tempat antara pelaku dan korban berkenalan. Sebanyak 3 adegan dilakukan di lokasi pertama, sementara sisanya dilakukan di Pasar besar. Selama rekonstruksi adegan demi adegan berlangsung mendapat pengawalan sejumlah anggota kepolisian.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
"Total ada 38 adegan yang diperagakan tersangka," tegas AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kasatreskrim Polres Malang Kota di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (18/6).
Selama di TKP Pasar Besar, adegan diawali di anak tangga dengan berjalan sambil ngobrol dengan korban, yang diperagakan oleh seorang Polwan. Korban dan pelaku sempat duduk di anak tangga, sebelum kemudian muncul niat melakukan hubungan badan.
Karena sakit, hubungan badan batal dilakukan dan korban tidur di lokasi kejadian. Proses rekonstruksi eksekusi pembunuhan (penggorokan) terhadap korban berlangsung di anak tangga paling atas, sehingga pandangan awak media tertutup balkon.
Selanjutnya korban yang sudah tidak bernyawa dibawa ke kamar mandi dan dimutilasi. Dalam adegan yang berlangsung sekitar satu jam itu, tersangka terlihat tenang dan terlihat sempat meminta minum kepada petugas.
"Rekonstruksi memang menggambarkan kesesuaian fakta yang disampaikan tersangka di dalam berkas pemeriksaan dan perbuatan ril yang dilakukan tersangka. Kita buat reka ulang atau rekonstruksikan dari awal yang bersangkutan berinteraksi dengan korban sampai menghabisi nyawa korban dan memotong jasadnya," jelas Komang.
Rekonstruksi dihadiri oleh jaksa, pengacara dan aparat kepolisian. Rekonstruksi sekaligus untuk menerangkan terkait perbuatan tersangka yang memenuhi alat bukti dan yang sudah diserahkan oleh penyidik.
"Berkasnya sudah di Kejaksaan sudah tahap 1. Beberapa petunjuk lagi kami lengkapi terkait pemeriksaan saksi, insya Allah segera P21," tegasnya.
Baca juga:
Sketsa Disebar, Identitas Korban Mutilasi Pasar Besar Malang Masih Gelap
Hasil Tes Kejiwaan, Pelaku Mutilasi di Malang Tutupi Kejadian Sebenarnya
Sugeng Santoso Tato Namanya saat Korban Mutilasi Pingsan
Sugeng Santoso Mutilasi Korban Karena Kecewa Hasrat Seksualnya Tak Tersalurkan
Fakta Kekejaman Sugeng Santoso, Pemutilasi Pakai Gunting di Malang
Jejak Pelaku Mutilasi di Malang, Pernah Potong Lidah Pacar & Bakar Rumah Tetangga