Terungkap, 600 Ribu Calon Pengantin Kekurangan Kalori Protein hingga Anak Berpotensi Stunting
Jumlah itu berdasarkan data diterima BKKBN Tahun 2023.
Jumlah itu berdasarkan data diterima BKKBN Tahun 2023.
- Kekurangan Protein pada Anak Bisa Timbulkan Masalah Gangguan Perkembangan
- Penyebab Anak Mengompol dan Cara Mengatasinya, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Nutrisi
- IDAI: Pemberian Makan Tak Terkait Stunting, 1.000 Hari Pertama Ibu Hamil Harus Kaya Protein
- 29 Persen Remaja Putri di Semarang Alami Anemia, Ini Penjelasan Dinkes
Terungkap, 600 Ribu Calon Pengantin Kekurangan Kalori Protein Tahun 2023 hingga Anak Berpotensi Stunting
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, 20 persen calon pengantin kekurangan kalori protein.
Hal ini disampaikan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi IX DPR RI dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Jadi calon pengantin sekarang ini hampir 20 persen kekurangan kalori protein, dengan ciri bahwa lingkar lengannya itu kurang dari 23 setengah," kata Hasto kepada wartawan, Jakarta, Kamis (16/5).
Data BKKBN Tahun 2023
Jumlah calon pengantin kekurangan kalori protein tersebut berdasarkan data BKKBN tahun 2023 lalu.
"Nah itu kalau hamil, itu anaknya stunting. Sehingga itu menjadi sasaran resiko tinggi stunting itu harus menjadi sasaran untuk perbaikan gizi, supaya sebelum hamil dia sudah gemuk dulu sedikit, tidak terlalu kurus," ujar Hasto.
Kemudian calon pengantin yang anemia hampir 21 persen.
"Yang dari pasangan usia subur baru, yang baru saja mau nikah, yang jumlahnya 600 ribu lebih memasukkan data ke kami, itu ternyata yang anemia sekitar 21 persen," sambung Hasto.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan, calon pengantin beresiko terkena stunting menjadi sasaran utama BKKBN untuk mendapatkan makanan tambahan terutama terhadap semua ibu hamil. Hal itu pun dicontohkan seperti negara luar seperti Amerika serta Australia.
"Jadi saya sudah mendapatkan data by name by addressnya kan ada orang-orang itu, nah itulah orang-orang yang bisa dijadikan sasaran, nah makanya kalau saya ditanya sudah siap mengusulkan, nah siap," pungkasnya.