Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap
Debt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Kelompok organisasi masyarakat (ormas) saling serang di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sejumlah orang dilaporkan menjadi korban dan puluhan lainnya ditangkap.
Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap
Bentrokan antar ormas ini terjadi pada Rabu (20/9) petang hingga malam hari. Peristiwa saling serang antarkelompok ormas ini pun meluas hingga ke wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi.
Akibat bentrokan yang terjadi sejak petang hingga malam hari ini, sejumlah ruas jalan ditutup. Situasi yang mencekam membuat warga panik karena kelompok ormas saling serang menggunakan kayu, bambu dan batu.
- Nekat Tarik Mobil dari Mapolrestabes Semarang, 6 Debt Collector Diringkus dan 4 Lainnya Buron
- Gerombolan Debt Collector Setop Pemotor di Tengah Jalan, Dilawan Malah Ancam Mau Bunuh
- Kronologi Bentrokan Tiga Ormas di Bekasi yang Menewaskan Satu Orang
- Dua Ormas Bentrok di Bekasi Diduga Akibat Penarikan Mobil
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa bentrokan ini berawal ketika salah satu debt collector dari salah satu perusahaan leasing, yang juga merupakan anggota kelompok ormas, hendak menarik kendaraan milik anggota ormas lainnya di dekat Kantor Polsek Setu.
Saat itu percikan bentrokan mulai muncul. Tiba-tiba pemilik kendaraan yang hendak ditarik memanggil temannya yang juga anggota dari kelompok ormas lainnya. Tidak lama kemudian bentrokan pun pecah.
"Pemicu awalnya penarikan unit mobil, pemegang unit ini memanggil temannya dari ormas GMBI dan PP, kemudian salah satu dari pihak leasing ini juga merupakan anggota salah satu ormas Gibas Bekasi Kota," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.
Polisi mengajak pihak yang terlibat untuk mediasi . Namun upaya itu gagal dan bentrokan pun pecah.
"Pemegang unit kendaraan ini tidak bersedia mediasi, akhirnya terjadi kesalahpahaman. Sementara itu di luar Polsek ada kejadian serupa dari pihak ormas GMBI mendatangi ke pihak debtcollector," katanya.
"Kejadian awal di samping Polsek Setu, pukul 17.30 WIB sampai 18.00 WIB, saya sudah mengimbau untuk membubarkan diri, semuanya pun sudah bubar, baik dari Gibas maupun GMBI dan PP," lanjut Twedi.
Namun bentrokan antarkelompok ormas semakin meluas. Bahkan bentrokan ini terjadi hingga ke wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota, tepatnya di wilayah Kecamatan Mustikajaya.
Untuk meredam aksi bentrokan ini, Brimob Polda Metro Jaya diturunkan ke lokasi. Menjelang tengah malam, keributan antarkelompok ormas pun akhirnya berhasil dibubarkan. "Sudah menghubungi ketua-ketua ormas yang berada di Kabupaten Bekasi, tujuannya supaya menahan diri sampai mediasi selesai, maupun melakukan penanganan hukum," kata Twedi.
Dari peristiwa ini, puluhan anggota ormas ditangkap polisi berikut barang bukti seperti kayu dan balok.
Dikatakan Twedi, pascabentrokan ini pihaknya bersama Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi.
"Setelah kegiatan itu, kami jajaran kepolisian dari Polres dan Polsek melakukan patroli sampai ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi yakni Polsek Setu untuk Patroli ke Pasar Setu memastikan massa sudah kosong."
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.