Tim DVI Polri Identifikasi 2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki, Ini Identitasnya
Kedua jenazah ini berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Bali.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Turki. Kedua jenazah ini berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Bali.
Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023 Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, proses identifikasi ini berawal pada hari Kamis, 16 Februari. Tim INASAR beserta petugas setempat telah menemukan dua jenazah di daerah Dyarbakir.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Pencarian berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan 17.30 waktu setempat. "Tim pun langsung membantu melakukan tindakan proses identifikasi," kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2).
Gatot menjelaskan, kedua jenazah tersebut ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama kurang lebih dua minggu.
"Jenazah ditemukan dengan kondisi yang sulit dikenali secara visual sehingga perlu identifikasi yang lebih akurat secara scientific," ujar Gatot.
Adapun hasil pemeriksaan, DVI menyatakan dua korban bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45). Proses identifikasi korban bernama Irma berdasarkan catatan medis dan properti.
Sementara untuk korban Ni Wayan Supini teridentifikasi berdasarkan catatan medis, gigi dan properti.
"Selanjutnya kedua jenazah akan dipulangkan ke tanah air oleh pemerintah melalui KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang direncanakan akan didampingi Atpol KBRI Ankara," kata Gatot.
(mdk/tin)