Total korban meninggal akibat miras di Jabar mencapai 52 orang
Data yang didapatkan pihak kepolisian dari 52 orang korban miras yang meninggal tersebut terdiri dari tujuh orang meninggal di wilayah Polrestabes Bandung, 38 orang meninggal di wilayah Polres Bandung, dan tujuh orang meninggal di wilayah Polres Sukabumi.
Korban meninggal yang diduga disebabkan mengonsumsi minuman keras (miras) jenis ginseng di Jawa Barat hingga Rabu (11/4), mencapai 52 jiwa.
Data yang didapatkan pihak kepolisian dari 52 orang korban miras yang meninggal tersebut terdiri dari tujuh orang meninggal di wilayah Polrestabes Bandung, 38 orang meninggal di wilayah Polres Bandung, dan tujuh orang meninggal di wilayah Polres Sukabumi.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa itu Miedes? Miedes merupakan makanan khas dari daerah Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kuliner ini banyak diburu wisatawan luar daerah karena cita rasanya yang pedas dan menggugah selera.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Kenapa menara pisa miring? Kamu tahu kenapa menara pisa miring? Karena ketarik sama senyummu
Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Enggar Pareanom mengungkapkan, sudah menangkap beberapa tersangka yang menjual miras. Seperti penjual di wilayah Sukabumi. Begitu pula dengan penjual di wilayah Polrestabes Bandung dan Polres Bandung.
"Pengoplos dan pembuat masih dalam penyelidikan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/4).
Pendalaman pemeriksaan untuk tersangka JS dan HM (penjual di Cicalengka) masih dilakukan. Untuk di wilayah Sukabumi, polisi sudah menangkap dan mengekspose tersangka pengoplos, pembuat dan penjual.
Enggar menerangkan, peristiwa yang diduga disebabkan miras ini tidak berkaitan satu sama lain.
Lebih lanjut, korban keracunan diduga akibat miras di wilayah Cicalengka termasuk sering menenggak setiap akhir pekan. Ia menduga ada bahan yang berbeda dalam produksi miras di minggu lalu sehingga menyebabkan korban jiwa.
"Bahan yang dibuat ini sedang dilidik," jelasnya.
Adapun para konsumen miras oplosan biasanya di konsumsi masyarakat menengah ke bawah. "Konsumennya biasanya yang sering nongkrong di pasar," jelasnya.
Ia memastikan 31 korban meninggal di wilayah Polres Bandung itu membeli miras oplosan tersebut dari tersangka JS dan HM. Sedangkan waktu dan tempat mereka meminum dilakukan terpisah.
Baca juga:
Pastikan tewas karena miras, makam dua Satpam Permata Bintaro mau dibongkar
Dinkes Jabar duga ada kandungan metanol dalam miras oplosan maut
Ini kandungan miras oplosan di Jakarta yang dikonsumsi korban
Polres Jaksel belum menaksir omzet penjualan miras di Jagakarsa
Wakapolri perintahkan anak buah usut kasus miras oplosan hingga ke akarnya