Tujuh Jenazah Korban Kebakaran di Samarinda Dikubur Satu Makam
Peristiwa kebakaran itu terjadi dini hari tadi, menghanguskan rumah ketua RT 66 Sri Rahayu. Dua Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari tujuh jiwa, termasuk Sri Rahayu, ditemukan tewas terpanggang di dalam rumah.
Ratusan warga mengantar tujuh jenazah satu keluarga korban kebakaran, di Perum Korpri Jalan Jakarta, Blok CK RT 66 Nomor 04, Loa Bakung, Samarinda, ke pemakaman muslimin Batu Panggal, Loa Bakung. Ketujuh jenazah dikebumikan dalam satu makam terdiri tujuh liang lahad.
Tujuh jenazah dari kamar jenazah RSUD AW Syachranie, tiba di rumah duka yang juga tetangga korban, sekira pukul 15.15 Wita sore tadi. Tangis duka pecah seketika saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa kebakaran di Kebagusan terjadi? Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan kebakaran di Kebagusan terjadi? Kejadian ini diduga terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 00.45 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Sekitar satu jam kemudian, tujuh jenazah masing-masing Elhamsyah (50), Ernawati (40), Safira (8), Ibrahim (36), Sri Rahayu (34), Nanda (14) dan Rafli (12), dibawa ke Masjid Ar Rasyidin, tidak jauh dari rumah mereka yang kini menyisakan puing bangunan.
Setelah disalatkan, iring-iringan ratusan orang rekan korban, sanak keluarga, kerabat dan warga sekitar meninggalkan masjid, beramai-ramai menuju pemakaman muslimin Batu Panggal, masih di kawasan Loa Bakung.
Aswardi Nasution, saudara kandung dari korban Sri Rahayu menerangkan, tidak ada firasat apapun, saudara perempuannya itu pergi untuk selama-lamanya. Keseharian Sri, yang juga ketua RT 66 itu sosok yang periang.
"Tidak ada tanda-tanda sama sekali," kata Aswardi, ditemui wartawan di sela pemakaman, Selasa (18/12) sore.
Hasil kesepakatan keluarga para jenazah dimakamkan satu liang kubur. "Keputusan ini sudah disepakati semua keluarga," ujar Aswardi.
Kembali bicara tentang Sri Rahayu semasa hidupnya, Aswardi menyebut Sri sangat ramah. Sri, juga sebagai ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan Loa Bakung. "Juga aktif di perkumpulan, aktif di RT dan tempat tinggal sekitar," kata Aswardi.
Diketahui, peristiwa kebakaran itu terjadi dini hari tadi, menghanguskan rumah ketua RT 66 Sri Rahayu. Dua Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari tujuh jiwa, termasuk Sri Rahayu, ditemukan tewas terpanggang di dalam rumah.
Dua korban ditemukan di kamar tidur depan, dan lima lainnya di kamar belakang. Dugaan sementara, kobaran api akibat kosleting charger ponsel.
Baca juga:
Gara-gara Charger Ponsel Korslet, Satu Keluarga Tewas Terpanggang
Kebakaran di Pulau Umang, 3 Pondok, 1 Aula dan Genset Hangus
Tersambar Percikan Api Saat Pengecatan Duco, Tiga Mobil Ludes Terbakar
Kebakaran Gudang Arsip Kota Yogyakarta Akibat Korsleting
Kebakaran Hanguskan Rumah Ketua RT di Samarinda, 7 Orang Tewas