Truk berisi daging celeng asal Sumatera diamankan di Tangerang
Aroma tidak sedap tercium di sekitar truk yang parkir di halaman Mapolreta Tangerang.
Aparat Polresta Tangerang Provinsi Banten mengamankan satu truk dengan muatan daging babi hutan yang diduga berasal dari Bengkulu dan Jambi untuk dijual ke Tangerang dan Jakarta.
"Saat ini kami periksa pengemudi truk nomor polisi T 9480 DD yang sedang bongkar muatan di rest area jalan tol," kata Kapolresta Tangerang Kombes Irman Sugema, di Tangerang, Rabu (27/4).
-
Apa saja bahaya dari makan daging kambing berlebihan? Berikut beberapa bahaya makan daging kambing berlebihan, antara lain: Dampak Makan Daging Berlebihan Makan daging kambing dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kita. Berikut adalah beberapa efek yang perlu kita perhatikan ketika makan daging kambing secara berlebihan:
-
Apa yang menjadi ciri khas daging domba yang membedakannya dengan daging kambing? Daging domba dikenal lebih empuk dan tak berbau prengus serta begitu lezat saat diolah menjadi sate.
-
Kapan daging kambing dimasukkan ke dalam masakan tongseng? Setelah mendidih, cicip rasa. Kalau sudah pas, masukan daging kambing, masak sampai daging empuk.
-
Mengapa daging kambing berbau prengus? Ini berasal dari feromon yang dihasilkan oleh tubuh kambing (utamanya kambing jantan).
-
Apa itu daging kecap? Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang cenderung mudah diolah menjadi banyak menu lauk sederhana. Walau dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. Salah satunya adalah daging kecap.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
Irman memaparkan, anggota polisi telah mengamati gerak-gerik pengemudi truk itu, dan saat pengemudi hendak memindahkan barang di rest area jalan tol Tangerang-Merak Km 45 Balaraja akhirnya ditangkap.
Pengemudi truk itu tidak dapat menunjukkan dokumen resmi pengangkutan daging babi hutan tersebut kepada petugas Reserse Ekonomi Polreta Tangerang.
Seperti diberitakan Antara, truk muatan daging itu digiring ke Mapolresta Tangerang di Kecamatan Tigaraksa untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh penyidik, termasuk untuk mengetahui hendak dijual kemana dan siapa pemilik beserta dokumen yang ada.
Polisi juga sedang menghitung berat daging yang diangkut truk itu serta meminta keterangan lebih rinci kepada sopir. Aroma tidak sedap tercium di sekitar truk yang parkir di halaman Mapolreta Tangerang.