Usul kerjasama diplomatik, Israel harus akui kemerdekaan Palestina
Indonesia harus mengaplikasikan UUD 1945. Dalam hal ini menolak adanya sebuah negara yang menjajah bangsa lain.
Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai jika Israel benar-benar membuka ruang diplomatiknya bagi Indonesia boleh saja. Asalkan mengakui kemerdekaan Palestina.
"Syaratnya satu saja. Asal Israel mau mengakui Palestina merdeka sebagai negara," kata Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3).
-
Siapa yang melatih para sukarelawan Indonesia untuk melawan Israel? Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Apa yang dilakukan para sukarelawan Indonesia untuk mendukung Mesir dalam melawan Israel? Menurut Boediardjo cukup dengan 50 sukarelawan itu, Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya untuk perjuangan rakyat Mesir.
-
Bagaimana Israel mencegat rudal dari Yaman? Dengan teknologi hit-to-kill, rudal yang masuk dapat dihancurkan Arrow dengan diluncurkan secara vertikal dan bergerak menuju titik intersepsi yang diperkirakan.
-
Kapan Israel menarik duta besarnya dari Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
Sebab menurut Tamliha, Indonesia harus mengaplikasikan UUD 1945. Dalam hal ini menolak adanya sebuah negara yang menjajah bangsa lain.
"Sepanjang kita menggunakan pembukaan UUD 45 maka tidak akan ada hubungan diplomatik terhadap Israel," tuturnya.
Sedangkan terkait helikopter Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang sempat oleh Israel tidak diterbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno, menurut Tamliha hanya gertakan sesaat.
"Kemarin gertak Indonesia saja karena dia ingin menunjukan dia penguasa palestina sebenarnya," ujarnya.
Tamliha berujar bahwa selama ini Israel memang terus berupaya menjalin hubungan diplomatik. Hal tersebut lantaran tertarik dengan kandungan sumber daya alam Indonesia.
"Bagaimanpun para ilmuwan dan pengusaha Isarel ingin investasi besar-besaran di Indonesia. Karena dia tahu sumber daya alam di Indonesia melalui satelitnya," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan perlunya perubahan hubungan diplomatik antara negaranya dengan Indonesia. Bagi pemimpin Partai Likud itu, hubungan antara negara berpenduduk muslim terbesar sedunia dan negeri zionis sudah saatnya terjalin secara formal.
"Sudah saatnya antara Indonesia-Israel terjalin hubungan formal. Kami memiliki peluang kerja sama di bidang teknologi dan pengairan," kata Netanyahu di kantornya, Yerusalem.
(mdk/rhm)