Wanita Ini Ikut Terseret Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Apa Perannya?
PT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Pasca ditangkapnya PT, sudah tiga orang diperiksa polisi terkait kematian pegawai koperasi tersebut.
Wanita Ini Ikut Terseret Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Apa Perannya?
- Akhir Pelarian Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Ditangkap Polisi saat Sembunyi di Padang
- Terungkap, Ini Pemicu Pedagang Pakaian Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang
- Pembunuh Wanita dalam Koper Ditahan di Polsek Cikarang Barat
- Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Setelah menangkap dua pelaku, polisi mengembangkan kasus pembunuhan pegawai koperasi, AN (25). Penyidik mengamankan seorang karyawati distro Anti Mahal inisial PT yang diduga turut terlibat.
Kasatresktim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengungkapkan, PT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. Saat ini dia masih berstatus saksi dan tidak menutup kemungkinan ditetapkan tersangka.
"Seorang karyawati distro sudah diamankan, tapi masih saksi," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Senin (1/7).
PT bertugas mengawasi situasi distro saat bosnya dan dua pelaku lagi membunuh korban. PT juga mencegah orang yang ingin membeli pakaian masuk ke dalam meski dalam distro sedang buka.
PT juga berperan menyembunyikan sepeda motor korban usai kejadian. Motor itu ia bawa ke kampung halamannya dan ditemukan saat penangkapan.
"Barang bukti ditemukan. Untuk status kasusnya nanti akan disampaikan," kata Haris.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan satu dari tiga pelaku pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya ditemukan terkubur dan dicor di belakang ruko di Perumahan Maskarebet, Talang Kelapa, Palembang, Rabu (26/6).
Dari keterangan pelaku itulah terungkap keberadaan mayat korban dan dilakukan penggalian. Korban AN (25) hilang sejak 8 Juni 2024 saat menagih pinjaman kepada debitur.
Dari pemeriksaan tersangka P, pembunuhan sudah direncanakan sejak jauh hari. Pemilik usaha distro Anti Mahal inisial AT mengajak adik iparnya KL membunuh korban. Sementara temannya P dimintai bantuan sebagai eksekutor agar rencana itu berhasil.
Pembunuhan itu dilatarbelakangi kekesalan pelaku AT terkait tingginya bunga pinjaman yang dibebankan kepadanya. Dia pun merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Polisi lalu meringkus AT di tempat persembunyiannya di Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/6). Dia ditetapkan tersangka dan dikenakan pasal pembunuhan berencana.