Warga Jepang Luka Parah usai Lompat dari Apartemen di Denpasar
Peristiwa itu pertama diketahui penjaga apartemen pada Senin (25/11) pagi. Kemudian, kasusnya saat ini ditangani pihak kepolisian dan sementara korban dalam keadaan selamat dan dibawa ke RS BIMC, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk mendapatkan perawatan.
Kabar seorang wanita asal Jepang diduga bernama Mika Hasegawa viral di media sosial Bali. Dalam informasi didapat bahwa Warga Negara Asing (WNA) itu diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan di tempat tinggalnya kawasan Pemogan, Denpasar Selatan.
Dalam keterangan diunggah akun @dewata di instagram, korban tega dipukul pelaku, dicekik dan membuang ke lahan kosong (tegalan).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
Peristiwa itu pertama diketahui penjaga apartemen pada Senin (25/11) pagi. Kemudian, kasusnya saat ini ditangani pihak kepolisian dan sementara korban dalam keadaan selamat dan dibawa ke RS BIMC, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di Rumah Sakit.
"Kita belum tahu kronologinya yang jelas ada orang Jepang laporannya lompat dari lantai dua. Sebabnya, kita belum tahu persisnya. Katanya, ada orang laki-laki yang membuntutinya. Hanya itu yang dapatkan informasi karena korbannya sementara masih dirawat dan belum bisa berbicara," kata Wirajaya saat dihubungi, Senin (25/11).
Dia juga menerangkan, belum mengetahui apakah WNA itu adalah korban pencurian. Wirajaya juga mengatakan, korban memang memiliki apartemen di sana dan sudah lama menginap di sana.
"Itu gedung apartemen tempat tinggal (korban) dan dia memang punya apartemen di sana. Kalau namanya belum tahu persis, paspor masih diambil sama petugasnya saya," jelasnya.
Sementara untuk luka korban, ada retak dalam tulang leher sehingga belum bisa memberikan keterangan. Selain itu, dari peristiwa tersebut sudah ada tetangga korban melaporkannya.
"Ada retak dalam tulang leher, itu yang menyebabkan dia tidak bisa berbicara. Sehingga fokus dulu untuk melakukan perawatan dan belum bisa ditemui," ujarnya.
Polisi juga masih menelusuri soal korban dicekik dan dibuang. "Tidak itu, saya tidak tau itu (info dari siapa). Tetangganya ada yang melapor dan CCTV sudah kita pegang cuma belum kita bukan saja," ujar Wirajaya.
Keterangan Saksi
Gede Yoga Saputra yang merupakan penjaga apartemen Sun Residence, di kawasan Pemogan, Denpasar, Selatan, menceritakan terkait warga Jepang bernama Mika Hasegawa (38) yang dilaporkan melompat dari lantai dua di apartemen, Senin (25/11) pagi.
Saksi menerangkan, bahwa dia datang ke apartemen sekitar pukul 08.00 Wita. Sekitar 10 menit kemudian, dia mendengar suara minta tolong dari arah belakang apartemen. Kemudian, setelah diperiksa ternyata ada korban yang sudah dalam posisi tergeletak. Dia kemudian memanggil temannya dan melaporkannya ke polisi.
"Yang punya apartemen saya hubungi, dan terus ke Polsek dan minta bantuan ke Polisi kurang lebih 20 menit polisi datang langsung menangani," kata Yoga saat ditemui di Lokasi, Senin (25/11).
Yoga juga menyampaikan, saat ditemukan korban masih sadarkan diri dan ia melihat nampak leher korban seperti memar bekas cekikan.
"Kulitnya kan putih jadi kelihatan merah di lehernya seperti bekas dicekik, ada memar dibagian kiri," ujarnya.
Sementara dikonfirmasi ditempat berbeda, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait hal itu.
"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melakukan Curas itu," ujarnya.
(mdk/gil)