Warga Muara Enim Tewas Diterkam Harimau Sumatera
Jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan.
Serangan harimau Sumatera terhadap manusia di Sumatera Selatan kembali terulang. Seorang warga bernama Mustadi (50), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Muara Enim, tewas mengenaskan akibat diterkam raja hutan.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekannya, Irian (32), baru saja menggiling kopi di kebun di kawasan hutan Seribu Kebun Pedamaran, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Kamis (12/12) sore. Lokasi itu berjarak sekitar 2,5 jam dari Lahat.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
Seusai menggiling kopi, korban bermaksud mengambil burung pikat miliknya yang berjarak sekitar sepuluh meter dari pondok. Tiba-tiba, saksi melihat harimau berjalan ke arah korban.
Belum sempat menyelamatkan diri, korban langsung diterkam hewan buas dilindungi itu. Saksi berlari ke pondok dan memukul-mukul seng agar harimau pergi.
Usaha saksi berhasil, harimau kabur. Namun begitu saksi mendekati korban, harimau itu kembali datang dan berusaha menyerangnya. Dia keluar kebun dan meminta pertolongan warga setempat.
Kasatreskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan. Korban mengalami luka parah akibat serangan itu, seperti luka di leher depan, luka menganga di dada kanan, sebagian organ dada hilang, kaki kiri hilang dan telapak kaki kanan hilang.
"Korban tewas di tempat dengan banyak luka akibat serangan harimau Sumatera," ungkap Satria, Jumat (13/12).
Dikatakannya, tim medis menawarkan dilakukan autopsi terhadap mayat korban. Namun keluarga menolak sehingga diserahkan untuk dimakamkan. Pihaknya kini berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk langkah selanjutnya.
"Untuk sementara kami minta petani atau warga sekitar menghindari wilayah hutan atau masuk ke kebun dulu sambil menunggu situasi kondusif," imbaunya.
Baca juga:
Dua Harimau Sumatera Betina Jadi Korban Tiga Pemburu di Riau
Rentetan Teror Ular Kobra yang Membuat Warga Resah Gelisah
Anak Kobra Banyak Berkeliaran Karena Bulan Berkembang Biak
Cara Pemburu di Riau Membunuh Harimau: Berhadapan Lalu Disetrum Hingga Mati
Biawak Masuk Polsek Jatinegara, Polisi dan Tahanan Kaget