Warga Sempat Lihat Pelaku Perusakan Makam di Magelang
Perusakan makam terjadi di empat tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Magelang, Jawa Tengah. Keempat TPU yang mengalami perusakan adalah TPU Giriloyo, Malangan, Kiringan dan Segadoeng yang semuanya ada di wilayah Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Perusakan makam terjadi di empat tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Magelang, Jawa Tengah. Keempat TPU yang mengalami perusakan adalah TPU Giriloyo, Malangan, Kiringan dan Segadoeng yang semuanya ada di wilayah Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Sebanyak 22 makam yang terdiri dari 19 makam nasrani dan 3 makam muslim yang berada di empat TPU tersebut dirusak oleh orang tak dikenal.
Perusakan di empat TPU itu diduga dilakukan pada malam hari hingga dini hari. Hal ini diketahui dari keterangan warga yang sempat menyaksikan peristiwa perusakan tersebut.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisatawan di Magelang? Salah satu daya tarik utama Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs bersejarah yang menjadi warisan dunia UNESCO.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Apa yang ditemukan selama penggalian di situs makam? Selama proses penggalian makam ditemukan lebih dari 430 jasad.
-
Apa saja wisata di Magelang yang hits dan memiliki nilai sejarah? Magelang adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sejuta pesona. Tak hanya memiliki panorama alam yang indah, namun banyak sekali tempat wisata di Magelang yang mempunyai nilai sejarah. Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
-
Dimana letak Mata Air Abadi yang melimpah di Magelang? Di Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Magelang, terdapat sebuah mata air abadi yang sumber airnya melimpah dan jernih.
Wahyu Lestari (43) warga yang rumahnya berada tak jauh dari TPU Segadoeng yang ada di Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan menuturkan jika perusakan terjadi pada Minggu, 30 Januari 2018 dini hari. Wahyu mengaku sempat mendengar suara gaduh seperti orang memukul pohon dari dalam makam.
Mendengar suara gaduh itu, Wahyu yang ditemani oleh anak lelakinya kemudian keluar rumah untuk mengecek keadaan. Dari depan teras rumah yang hanya berjarak lebih kurang 10 meter dari TPU Segadoeng, Wahyu mencoba melihat pohon besar yang berada di tengah kuburan.
"Saya cek tidak ada apa-apa. Terus saya mau masuk ke rumah. Waktu itu tak sengaja lihat ada laki-laki mengintip ke arah saya. Orangnya tidak memakai penutup muka. Takut, saya langsung masuk ke rumah," ujar Wahyu di rumahnya, Rabu (3/1).
Wahyu menjelaskan jika pagi harinya dirinya pun mengecek ke TPU. Saat melakukan pengecekan, Wahyu menemukan nisan kayu salib milik mendiang F. Sriyati yang dimakamkan pada 5 Desember 2018 mengalami kerusakan.
Wahyu menjelaskan jika di lingkungan tempatnya tinggal belum pernah ada kejadian perusakan makam. Peristiwa perusakan makam ini baru pertama kalinya terjadi di wilayah tempat tinggalnya.
"Baru pertama kali ini kejadian. Sebelumnya belum pernah ada kejadian kayak ini (perusakan makam). Kehidupan warga harmonis, tentram dan tak ada konflik. Selama ini ibadah agama tidak ada masalah di sini," ungkap Wahyu.
Sedangkan menurut Mursidi, warga Kiringan, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, saat kejadian perusakan makam di TPU Malangan sempat ada warga yang memergoki pelaku. Saat itu, warga yang memergoki sempat berusaha mengejar tapi pelaku bisa melarikan diri.
"Yang ketahuan satu orang. Dikejar warga tapi bisa lari gak ketangkap," ujar Mursidi di TPU Malangan, Kamis (3/1).
Mursidi menuturkan jika perusakan makam di TPU Malangan terjadi pada Rabu (2/1) dinihari. Mursidi menambahkan jika perusakan makam pun sempat terjadi di TPU Kiringan yang lokasinya berhadap-hadapan dengan TPU Malangan.
Mursidi mengungkapkan jika ada delapan makam di TPU Kiringan yang dirusak orang tak dikenal. Dari delapan makam yang dirusak terdiri dari enam makam nasrani dan dua makam muslim. Perusakan makam ini diketahui oleh juru kunci makam pada Selasa, 31 Desember 2018 pagi.
"Yang makam nasrani hancur dirusak tanda salibnya. Ada nisan salib yang dari batu dipukul sampai hancur. Sedangkan yang kayu dicabut dan dipecah. Untuk dua makam muslim hanya dicabut dan tak dihancurkan. Hanya dipecah jadi dua tidak sampai dihancurkan," tutup Mursidi.
Baca juga:
Ini Kondisi Makam-makam yang Dirusak Orang Tak Dikenal di Magelang
Nisan Makam Suzanna di TPU Giriloyo Magelang Luput dari Perusakan
Nisan Dirusak Orang Tak Dikenal di Magelang dari Makam Nasrani dan Muslim
Polisi Sebut Perusakan Makam di Magelang Bukan SARA Tapi Kriminal
Belasan Nisan di TPU Giriloyo Karet Magelang Diduga Dirusak Orang