Waspada Pemalsuan Emas Batangan
Untuk investasi jangka panjang, emas batangan menjadi pilihan masyarakat.
Emas menjadi salah satu bentuk investasi paling populer dan diminati oleh masyarakat. Alasannya, harga emas relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatkan dari tahun ke tahun. Untuk investasi jangka panjang, emas batangan menjadi pilihan masyarakat.
Namun masyarakat diminta waspada terhadap pemalsuan emas batangan.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana kalung emas itu ditemukan? Saat mengambil benda yang berkilauan itu, ia menyadari itu adalah kalung torc—sejenis hiasan leher kuno mirip kalung yang biasanya dipakai oleh bangsawan.
-
Kapan pita emas itu ditemukan? Pita emas tersebut ditemukan oleh Chris McLoughlin saat jalan-jalan di ladang.
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko mengungkapkan ada emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan, EmasKITA.
"Kalau selama ini hanya pegang kulitnya saja, sekarang bisa pegang emasnya langsung," kata Bambang Wijanarko. Seperti dilansir dari Antara.
Bambang mengatakan kasus pemalsuan emas murni batangan semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Emas batangan palsu tidak mengandung jumlah emas yang disebutkan, bahkan bisa jadi karena telah dicampur dengan logam lain atau malah tidak mengandung emas sama sekali.
Selain itu, terdapat pula kasus pemalsuan dengan produk emas batangan yang terbuat dari emas dengan kemurnian tinggi, tetapi memalsukan merek atau nomor seri milik produsen terkemuka.
Produsen emas murni batangan yang menjual produknya di Indonesia lantas membungkus produknya dalam kemasan tertutup rapat untuk alasan keamanan agar terhindar dari risiko pemalsuan.
Fitur pengaman bukti keaslian produk selalu dibubuhkan pada sertifikat dengan menaruh hologram, security QR code, security ink & paper. Alasan itu yang membuat sertifikat dan produk emas murni batangan selalu dibungkus rapat dalam satu kesatuan, sehingga produk emasnya tidak bisa dipegang secara langsung.
"Kami mendengar ada keinginan pelanggan untuk membeli emas murni batangan yang bisa dipegang secara langsung. Antam dan Hartadinata memberikan solusi fitur keamanan yang melekat langsung pada produk emas murni, sehingga produk tidak perlu lagi kami bungkus rapat, terlebih teknologi ini mampu mengantisipasi pemalsuan emas," jelas Bambang.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"EmasKita menjadi produk emas murni batangan pertama di Indonesia yang dapat dipegang secara langsung dengan kemasan kapsul yang elegan dan dapat dibuka, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan," kata Sandra.