Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
- Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
- Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
- Mundur dari Pertamina Agar Ahokers Tak Bingung Arah Politiknya, Ahok Tancap Gas Kampanyekan Ganjar-Mahfud di GBK
- Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Ahok mengungkapkan alasannya itu saat mengunjungi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/1). Dia mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud bisa melanjutkan program Nawacita.
Menurutnya, semenjak masa PNI, Nawacita belum sempat dijalankan Bung Karno karena ditahan, agresi militer, dan lain-lain. Pada tahun 1959 saat kondisi Indonesia mulai stabil, namun tahun 1965 Bung Karno dilengserkan.
Ketika Megawati menjadi Presiden juga belum sempat menjalankan program Nawacita karena terpotong Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat selama 10 tahun.
"Nah saat Pak Jokowi menjalankan 10 tahun Nawacita ini yang saya maksud, itu yang harus dilanjutkan dong. Supaya kita lihat bahwa Nawacita ini bukan khayalan," jelasnya, Rabu (7/2) malam.
"Nah yang paling mendekati itu siapa? Ya silakan masyarakat putuskan. Kalo soal ada keributan, ada tuntutan segala macam, saya kira saya bukan bidangnya. Saya bukan orang hukum, saya juga tidak mau campuri," tambah Ahok.
Sebagai kader PDIP, Ahok menyayangkan jika pekerjaan Joko Widodo selama 10 tahun tidak dilanjutkan, terutama terkait Nawacita. Jika Ganjar Pranowo jadi Presiden, mungkin 10 atau 20 tahun lagi rakyat Indonesia akan melihat bahwa Nawacita itu bukan khayalan.
"Revolusi mental juga bukan khayalan, namun tapi ada sebuah proses yang kita jalankan secara simultan dan bertahap, serta berkelanjutan," tutup Ahok.