Ajak Warga Nyoblos, Ivanhoe: TPS Rawan Kecurangan
Kertas suara yang tidak digunakan dikhawatirkan akan disalahgunakan.
Kertas suara yang tidak digunakan dikhawatirkan akan disalahgunakan.
- Bawaslu Selidiki Ketua KPPS yang Coblosi Pramono-Rano di TPS Pinang Ranti, Ternyata Bukan Warga Sekitar
- Menantunya Cagub di Jateng, Begini Potret Jenderal Intelijen Nyoblos di TPS sama Istri Tercinta
- Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
- Ivanhoe Ingin Ada Standarisasi Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan
Ajak Warga Nyoblos, Ivanhoe: TPS Rawan Kecurangan
Pemilu 2024 hanya tinggal menghitung hari. Masyarakat diajak untuk menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga meminimalisir kecurangan yang mungkin terjadi pada pesta demokrasi.
Caleg Dapil V DKI Jakarta, Ivanhoe Semen mengatakan, masyarakat jangan mudah tergoda bujuk rayu pihak-pihak yang meminta untuk memilih salah satu calon di Pemilu 2024. Dia meminta masyarakat menggunakan hati nurani dalam memilih calon pemimpin dan perwakilan di daerah.
“Karena muara dari segala perjuangan kampanye, sosialisasi di beberapa bulan yang lalu itu muaranya ujungnya adalah di TPS pada saat Pemilu tanggal 14 Februari 2004 yang akan datang,” katanya di Jakarta.
Ivanhoe mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), jangan golongan putih (Golput). Jika kerta suara tidak digunakan, maka ini membuka peluang bagi pihak berkepentingan untuk melakukan kecurangan.
“Seandainya 300 orang saja yang memilih di satu TPS, 20 persennya tidak memilih. Itu berapa kertas suara yang tidak digunakan dan itu sangat rawan praktik-praktik kecurangan. Jadi tentunya seluruh masyarakat Indonesia sama-sama kita jaga dan awasi proses pemilihan umum,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi, Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem itu telah melakukan sejumlah pelatihan dan bimbingan teknis terhadap saksi-saksi di TPS. Harapannya ini dapat mencegah terjadinya pratik kecurangan dan menjaga suara rakyat.
“TPS itu rawan sekali terjadi kecurangan sehingga benar-benar harus dijaga dikawal diawasi agar prosesnya bisa berlangsung secara demokratis jujur dan adil,” tutup Ivanhoe.