Bambang Soesatyo: DPR harus berevolusi jadi institusi kontributif & produktif
Bambang Soesatyo: DPR harus berevolusi jadi institusi kontributif & produktif. Bambang juga berharap, sebagai institusi publik, DPR juga harus semakin produktif menjalankan fungsi dan kerja legislasi.
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, kontribusi dan produktivitas DPR RI selama ini terlanjur dibenamkan ke dalam persepsi negatif, lewat persepsi yang lama terbentuk. Menurutnya, sinisme itu tampak sulit diperbaiki karena rendahnya derajat sensitivitas berbagai elemen di DPR menyikapi kritik dan kecaman publik.
"DPR harus segera berevolusi menjadi institusi yang kontributif dan produktif mengingat peran dan fungsinya signifikan. Baik sebagai pembuat undang-undang, penyusun anggaran negara maupun sebagai pengawas jalannya pemerintahan," kata Bambang lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/1).
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Siapa yang menjadi ketua PDRI di Sumatera Barat? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan, sangat jelas bahwa DPR yang kontributif dan produktif pada semua tahapan dan proses pembangunan nasional adalah harapan seluruh rakyat.
Dirinya menjelaskan, kontributif dalam arti menyuarakan dan gigih memperjuangkan aspirasi konstituen dalam forum rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Sebab, pada setiap anggota DPR, melekat asumsi bahwa dia paling tahu apa yang paling dibutuhkan daerah pemilihannya," kata Bambang.
Bambang juga berharap, sebagai institusi publik, DPR juga harus semakin produktif menjalankan fungsi dan kerja legislasi.
"Bangsa ini tak bisa mengelak dari perubahan zaman yang berkelanjutan. Perubahan zaman itu tak pelak mengubah banyak aspek dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan hidup bermasyarakat. Ragam perundang-undangan harus segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu," katanya.
Mantan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menyebutkan, selain gagasan dari pemerintah, inisiatif DPR pun tentu saja sangat diharapkan.
Tidak cukup berinisiatif, DPR pun wajib menuntaskan perumusan rancangan undang-undang (RUU) untuk diundangkan.
"Tidak berarti selama ini DPR tidak berbuat. Sudah menjadi fakta bahwa DPR telah berkontribusi. Namun, publik menilai kontribusi DPR sejauh ini masih sangat-sangat minimal," katanya.
Bambang mencontohkan, target penyelesaian program legislasi nasional (Prolegnas) sudah berulangkali meleset.
Dirinya juga menyesalkan banyak pihak yang akhirnya menilai DPR tidak produktif, hingga muncul kesan bahwa produktivitas DPR rendah karena banyak anggota DPR lebih sibuk menjalani lakon sebagai pelaku politik praktis, dan menomorduakan fungsinya sebagai wakil rakyat dan legislator.
"Tingkat kehadiran anggota pada rapat-rapat AKD terbilang rendah dengan alasan yang tidak pernah jelas. Dari sudut pandang ini, muncul penilaian bahwa DPR sebagai institusi tidak pandai dan tidak arif dalam mengelola waktu," katanya.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan pentingnya transparansi pembahasan RUU dan penguatan sinergi.
Menurutnya, hal itu penting demi mewujudkan konektifitas yang menggambarkan betapa sibuknya Indonesia dewasa ini.
"Idealnya, DPR juga mengambil bagian dalam kesibukan itu agar terbentuk persepsi dibenak publik tentang DPR yang kontributif dan produktif," kata Bambang.
Baca juga:
Koalisi Masyarakat Sipil sebut Agus Gumiwang paling tepat gantikan Setnov
Ketua DPR pengganti Setya Novanto harus sesuai dengan slogan 'Golkar Bersih'
Politikus PAN sebut Bambang Soesatyo layak pimpin DPR
Dekat dengan JK, Agus Gumiwang disebut punya modal kuat jadi Ketua DPR
Dekat JK, Agus Gumiwang dinilai mampu stabilkan kondisi politik