Data Perolehan Suara Tak Cocok, 140 TPS di Jateng Lakukan Penghitungan Ulang
Dia menyebut beberapa kabupaten/kota yang banyak penghitungan suara ulang antara lain di Purbalingga 12 TPS, Wonosobo (11), Boyolali 11, Kota Pekalongan 10, Kabupaten Semarang 10, Kebumen 9, Klaten 8 dan lain-lain.
140 TPS yang berada di daerah Jawa Tengah melakukan penghitungan ulang. Hal itu dilakukan karena ada indikasi ketidakcocokan perolehan suara saat penghitungan ulang di TPS maupun kecamatan.
"Kita hitung ulang di 19 TPS dan ada 121 di tingkat kecamatan. Ada selisih perolehan suara baik antar partai politik maupun antar calon legislatif, antar capres/cawapres maupun antar calon DPD," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholihatun, Selasa (23/4).
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia menyebut beberapa kabupaten/kota yang banyak penghitungan suara ulang antara lain di Purbalingga 12 TPS, Wonosobo (11), Boyolali 11, Kota Pekalongan 10, Kabupaten Semarang 10, Kebumen 9, Klaten 8 dan lain-lain. Jumlah TPS yang perolehan suaranya dihitung ulang bisa saja bertambah.
"Jika memang perlu ada penghitungan suara ulang cara yang ditempuh untuk menemukan akurasi dan validitas data. Sebab, rekapitulasi suara di tingkat kecamatan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan," jelasnya.
Anik menjelaskan sebelum perhitungan suara ulang ada beberapa mekanisme. Jika dalam dokumen formulir C-1 (formulir rekap perolehan suara) ditemukan data yang selisih maka akan dibuka C Plano. Namun, jika C Plano tetap belum ditemukan validitas maka biasanya dilakukan penghitungan suara ulang.
"Meski selisih itu hanya satu suara maka perlu dilakukan penghitungan suara ulang. Satu per satu surat suara dilihat, dihitung dan ditulis lagi dalam rekap perolehan suara. Selain Panwascam, juga ada saksi peserta pemilu yang ikut dalam rapat pleno tersebut," ungkapnya.
Sejak 19 April lalu, tahapan pemilu 2019 rata-rata sudah melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Satu per satu perolehan suara di TPS dibaca lagi. Bawaslu menyimak rekap perolehan suara itu.
"Kita terus mengawal proses ini, jangan sampai ada tindakan curang dengan cara mengubah perolehan suara dari tingkat TPS ke PPK. Pengawas Pemilu mengawal dan menjaga agar jangan sampai terjadi perubahan atau pergeseran hasil suara," tutup Anik Sholihatun.
Baca juga:
Aksi Mahasiswa Geruduk KPU
Bawaslu dan Kominfo Beberkan Alasan Pemblokiran Situs jurdil2019.org
Farhat Abbas Akan Laporkan Prabowo ke Polda Metro Soal Klaim Menang Pilpres
Dituduh Rekayasa Survei Pilpres 2019, Charta Politika Polisikan 5 Akun Medsos
Banyak Petugas KPPS Meninggal Dunia, Wapres JK Minta Pemilu Serentak Dikaji