Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir dalam acara debat publik pertama Pilkada Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (30/10).
Sebab, penonton kesal Agus menyampaikan kata sambutan yang begitu lama. Penonton pun tak sabar dan meneriakkan agar Agus menyudahi kata sambutannya itu.
- Debat Pilgub Jatim: Khofifah Pamer Ratusan Penghargaan Khofifah, Luluk Sindir soal Kantor Pemprov Digeledah KPK
- Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai
- Reaksi KPU Usai MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Sendiri Meski Tak Punya Kursi di DPRD
- Absen di Sidang Sengketa Pileg, KPU Dinilai Tak Serius
“Sudah cukup woi kelamaan,” teriak penonton yang hadir di dalam lokasi debat.
Pada kata sambutannya, Agus mengatakan melalui debat publik pertama Pilkada Sumut menjadi kesempatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan ide dan gagasannya kepada masyarakat.
“Ini kesempatan yang baik bagi kedua pasangan calon untuk secara maksimal memaparkan gagasan dan berbagai hal menyangkut pembangunan Sumut ke depannya,” kata Agus.
Partai Polisi
KPU Sumut menetapkan debat pertama pada Pilkada Sumatera Utara dengan tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam satu kesempatan, Ketua KPU Sumut juga tampak berkali-kali terpeleset lidah. Salah satunya mengatakan kalimat partai polisi, padahal yang dimaksud partai koalisi.
Hal ini juga memicu reaksi dari para penonton. Mereka tertawa dan menyoraki ketua KPU Sumut.
Diketahui, KPU Sumut menetapkan panelis debat publik pertama Pilkada Sumut yakni Nispul Khair, Hatta Ridho, Dadang Darmawan Pasaribu, Hisarma Saragih, Mahmul Siregar, Moammar Andar Roemare Siregar, Hasan Sazali, Mujahiddin, dan Zakaria Siregar.