NasDem: Lebih Baik Nadiem Bantu Murid Beli Seragam atau Buku Daripada Renovasi Rp5 M
Menurutnya, ruang kerja Nadiem saat ini masih sangat layak. Lebih baik anggaran yang ada dimanfaatkan untuk membantu pelajar membeli seragam dan buku.
Politisi NasDem Irma Suryani Chaniago mengkritisi Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim yang berencana merenovasi ruang kerja dengan total biaya Rp 5 miliar lebih. Irma menegaskan, bahwa rencana renovasi tersebut tidak bijak disaat rakyat sedang sulit.
"Terkait renovasi ruang kerja dan ruang rapat sebesar kurang lebih 5 M disaat rakyat sedang kesulitan untuk makan di era pandemi, kok rasanya tidak bijak," katanya lewat pesan singkat, Jumat (10/9).
-
Siapakah Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Nadia resmi dipersunting kekasihnya? Nadia Soekarno baru saja resmi dipersunting kekasihnya Kama Sukarno pada 27 Januari 2024.
-
Kapan Tayub di Nganjuk mulai meredup? Kesenian Tayub di Nganjuk mengalami pasang-surut. Pada tahun 1996 kesenian ini mulai meredup.
-
Kapan Ndalem Yudanegara dibangun? Bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Menurutnya, ruang kerja Nadiem saat ini masih sangat layak. Lebih baik anggaran yang ada dimanfaatkan untuk membantu pelajar membeli seragam dan buku.
"sabar dulu lah toh ruang kerja yang sekarang dan ruang rapatnya juga masih representatives dan masih sangat layak. Lebih baik dana tersebut digunakan untuk membantu murid tidak mampu beli seragam atau buku," ujarnya.
Irma menuturkan, baru baru ini ada kabar sebuah sekolah menjual baju seragam pada murid yang orang tuanya tidak mampu sebesar 1,6 juta. Hal itu ia pandang bahwa ada masalah di dunia pendidikan.
"Fakta di daerah daerah sekolah negeri juga masih banyak yang memungut uang buku, dan iuran sekolah, padahal di jakarta sekolah negeri gratis dan dapat KJP. Harusnya justru di daerah yang lebih penting mendapatkan subsidi," pungkasnya.
Sementara, Plt Karo BKHM Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengatakan, ruang kerja Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim sudah lama tidak direnovasi. Ini menjadi salah satu alasan Kemendikbudristek berencana merenovasi ruang kerja Nadiem dengan total biaya Rp5 miliar lebih.
"Renovasi pada ruangan kerja menteri dan para staf ahli sudah lama tidak dilakukan," kata Anang, Jumat (10/9).
Dia menjelaskan, berdasarkan data Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, renovasi pada lingkungan Gedung A Kemendikbudristek terakhir kali dilakukan pada tahun 2016. Saat itu, renovasi dilakukan untuk memperbaiki ruangan perpustakaan yang berada di lantai 1.
Sementara pada tahun 2019, Kemendikbudristek hanya melakukan pembongkaran relief di Plaza Insan Berprestasi.
Anang menegaskan, renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021. Perpres ini mengamanatkan penggabungan unsur riset dan teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dia menjelaskan, berdasarkan data Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, renovasi pada lingkungan Gedung A Kemendikbudristek terakhir kali dilakukan pada tahun 2016. Saat itu, renovasi dilakukan untuk memperbaiki ruangan perpustakaan yang berada di lantai 1.
Sementara pada tahun 2019, Kemendikbudristek hanya melakukan pembongkaran relief di Plaza Insan Berprestasi.
Anang menegaskan, renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021. Perpres ini mengamanatkan penggabungan unsur riset dan teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Perpres ini mengharuskan terjadinya perubahan struktur organisasi dan penambahan pimpinan tinggi madya atau pejabat eselon I staf ahli menteri sebanyak 5 orang. Renovasi kali ini dilakukan untuk menyiapkan ruangan bagi para pejabat baru beserta tim kerjanya, sekretariat tata usaha pimpinan, ruang kerja staf khusus menteri, serta ruangan menteri.
"Selain itu, urgensi penataan ruangan di lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek adalah untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya.
Diberitakan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berencana merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Total biaya renovasi yang dikeluarkan sebesar Rp 5 miliar lebih.
Hal itu terungkap dari lpse.kemdikbud.go.id. Dari situs itu disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A. Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp 5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.
merdeka.com juga mendapat file PDF mengenai rencana renovasi ruang menteri. Di PDF 6 halaman tersebut, tertulis bagian ruangan yang akan di renovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.
Baca juga:
Nadiem Ingatkan Orang Tua Jaga Kesehatan Anak di Sekolah dan Rumah
Renovasi Ruangan Rp5 Miliar, Nadiem Diingatkan Masih Banyak Anak Putus Sekolah
Gerindra ke Nadiem: Kasihan Rakyat di Masa Pandemi Menterinya Tidak Peka
PKB Sebut Renovasi Ruang Kerja Nadiem Seharusnya Ditunda
Kemendikbudristek: Sudah Lama Tak Dilakukan Renovasi Ruang Kerja Menteri & Staf Ahli
Penjelasan Kemendikbud Soal Renovasi Ruang Kerja Nadiem dan Ruang Rapat Rp5 M
Renovasi Ruang Kerja Nadiem Rp5 M, PSI Ingatkan Banyak Anak Terancam Putus Sekolah