LSI: Polemik Al Maidah buat elektabilitas Ahok-Djarot jeblok 24,6%
LSI: Polemik Al Maidah buat elektabilitas Ahok-Djarot jeblok 24,6% Elektabilitas Ahok-Djarot bulan November 2016 hanya sekitar 24,6 persen, padahal di bulan Maret lalu masih 59,3 persen. Di Oktober kemarin, Ahok di pemilih muslim masih di angka kurang lebih 27 persen, sekarang hanya di angka 18 persen.
Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbuntut panjang. Setelah menimbulkan gejolak massa pada tanggal 4 November, apakah kasus itu berpengaruh juga pada kesempatan dia untuk menang pada Pilkada DKI Jakarta Februari mendatang ?
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menyatakan, berdasarkan survei tingkat elektabilitas pasangan Ahok-Djarot kian merosot. Survei dilakukan dari tanggal 31 Oktober hingga November 2016 dengan responden 440 diwawancara secara tatap muka menggunakan metode Multi Stage Random Sampling, dengan margin of error 4,8 persen.
Berdasarkan data LSI tingkat elektabilitas Ahok-Djarot bulan November 2016 hanya sekitar 24,6 persen. Angka itu jauh menurun jika melihat hasil survei pada bulan Maret 2016 yang mencapai 59,3 persen.
"Dari hasil ini memang kita lihat bahwa tren nya incumbent yaitu Pak Ahok dan Pak Djarot cenderung menurun. Ini sebetulnya sedikit banyak bisa memotret perkembangan terbaru dari isu-isu yang berkembang terutama seputar kasus dugaan penistaan agama dan demo tanggal 4 November kemarin," jelasnya di saat diskusi yang di gelar di LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/11).
Namun, meskipun elektabilitas pasangan nomor urut dua itu merosot, angka tersebut masih unggul tipis dibandingkan tingkat keterpilihan dua pasangan Cagub dan Cawagub lainnya. Saat ini, elektabilitas pasangan Agus-Silvi berada di angka 20,9 persen, sedangkan Anies-Sandi 20,0 persen. Sementara masih terdapat 34,5 persen swing voter.
"Saat ini memang selisih antara Pak Ahok dengan kandidat lainpun sudah sangat tipis. Sehingga dengan asumsi ini memang pertarungan Pilkada DKI ini makin ketat, asumsi Pilkada dua putaran juga semakin kuat," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu penyebab utama menurunnya elektabilitas Ahok-Djarot adalah berkurangnya jumlah pemilih muslim di ibu kota yang jumlahnya mencapai 90,90 persen.
"Kenapa suara Ahok turun, salah satu nya adalah dari segmen pemilih muslim. Di Oktober kemarin, Ahok di pemilih muslim masih di angka kurang lebih 27 persen, sekarang hanya di angka 18 persen," bebernya.
Baca juga:
Hanura tegaskan PPP kubu Djan Faridz bukan timses resmi Ahok-Djarot
Timses bahas ancaman Ahok didiskualifikasi gara-gara iklan PPP Djan
Ahok-Djarot 4 kali didemo, Bawaslu diminta tak cuma duduk di kantor
Temani Djarot kampanye, Wali Kota Jakbar terancam dipecat
Bawaslu akan tindaklanjuti laporan Kubu Ahok-Djarot soal kampanye
Pedenya Djarot, demo Ahok di mana-mana tak pengaruhi elektabilitas
Warga yang tolak Ahok kampanye bisa dipidana
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.