15 Jenis Berbeda dari Kondom yang Perlu Dipahami oleh Pasutri
Tak seperti yang kita ketahui, kondom ternyata memiliki banyak jenis yang lebih banyak dibanding yang kita sangka:
Kehidupan seksual yang sehat dan aman adalah salah satu pilar penting dalam hubungan suami istri. Penggunaan kondom tidak hanya membantu mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, tetapi juga melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
Namun, banyak pasangan mungkin hanya mengenal kondom lateks standar, padahal ada berbagai jenis kondom yang dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan sensasi selama hubungan intim. Dilansir dari Healthshots, berikut 15 jenis kondom berbeda yang perlu dipahami oleh pasangan suami istri.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
-
Apa itu pantun jenaka? Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang populer. Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sering digunakan dalam berbagai konteks. Keunikan dan kecerdasan pantun terletak pada pola penyusunannya yang terdiri dari empat baris dengan rima yang seimbang.
-
Kenapa kambing berjenggot? Kenapa kambing berjenggot?" Karena jika berkumis nanti dikira Pak Raden.
Kondom adalah bentuk kontrasepsi penghalang yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari IMS selama hubungan seksual. “Kondom bekerja dengan menciptakan penghalang fisik yang menghentikan sperma masuk ke dalam vagina dan mencapai sel telur, serta mengurangi risiko penularan infeksi seperti HIV, klamidia, dan gonore,” jelas Dr. Shobha Gupta, seorang ginekolog dan ahli IVF.
Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kondom juga dapat melindungi dari penyakit seperti virus Zika dan Ebola yang dapat menular melalui hubungan seksual. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 98 persen wanita yang pasangannya menggunakan kondom pria secara benar selama setahun akan terlindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Berikut adalah berbagai jenis kondom yang dapat digunakan pasangan:
1. Kondom Lateks
Kondom ini terbuat dari karet lateks alami dan merupakan jenis kondom yang paling umum digunakan. Sebuah studi pada tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal Contraception menunjukkan bahwa kondom lateks pria jarang mengalami kerusakan atau lepas selama hubungan seksual dan memberikan efektivitas kontrasepsi yang tinggi.
2. Kondom Poliuretan
Dibuat dari bahan plastik yang tipis dan kuat, kondom poliuretan adalah alternatif yang baik bagi orang yang memiliki alergi terhadap lateks. “Kondom ini tahan air dan minyak, serta tetap memberikan perlindungan yang efektif terhadap kehamilan dan IMS,” kata Dr. Gupta.
3. Kondom Poliisoprena
Kondom ini terbuat dari karet sintetis dan juga bebas lateks, sehingga cocok bagi mereka yang alergi terhadap lateks. Meski tidak mengandung protein pemicu alergi, kondom ini tetap memberikan perlindungan dan kenyamanan yang serupa dengan kondom lateks.
4. Kondom Wanita
Kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina untuk memberikan perlindungan terhadap kehamilan dan IMS. Sebuah studi pada tahun 2020 yang diterbitkan di BMC Public Health menunjukkan bahwa penggunaan kondom wanita bersama dengan kondom pria lebih efektif dalam mencegah IMS dibandingkan penggunaan kondom pria saja.
5. Kondom dengan Spermisida
Kondom ini dilapisi dengan spermisida yang biasanya berbentuk gel. “Spermisida memberikan perlindungan ekstra terhadap kehamilan dengan membunuh sperma sebelum mencapai sel telur. Namun, pada beberapa orang, ini dapat menyebabkan iritasi,” kata Dr. Gupta.
6. Kondom Beraroma
Dirancang khusus untuk seks oral, kondom ini hadir dengan berbagai aroma untuk menutupi rasa lateks. Jenis kondom ini dapat membuat seks oral menjadi lebih menyenangkan bagi pasangan.
7. Kondom Bertekstur
Kondom ini memiliki tekstur tambahan seperti tonjolan atau garis-garis untuk meningkatkan sensasi bagi kedua pasangan. Tekstur ini dapat merangsang saraf di vagina lebih baik dibandingkan kondom tanpa tekstur, sehingga meningkatkan kenikmatan.
8. Kondom Ultra-Tipis
Dibuat dari lateks yang sangat tipis, kondom ini memberikan sensasi yang lebih alami selama hubungan seksual, hampir seperti tanpa penghalang. “Meskipun lebih tipis, kondom ini tetap memberikan tingkat perlindungan yang sama dengan kondom standar,” jelas Dr. Gupta.
9. Kondom Tebal atau Ekstra-Kuat
Kondom ini terbuat dari lateks yang lebih tebal, memberikan daya tahan ekstra dan mengurangi risiko kerusakan, terutama selama seks anal. Sebuah studi tahun 2022 dalam jurnal Translational Andrology And Urology menunjukkan bahwa kondom jenis ini juga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dan meningkatkan kualitas hubungan seksual.
10. Kondom Glow-in-the-Dark
Kondom ini dilapisi dengan bahan luminesen yang membuatnya bersinar dalam gelap, menambah elemen kesenangan dalam aktivitas seksual. Lapisan ini dikelilingi oleh lateks, sehingga tetap aman digunakan.
11. Kondom Tanpa Pelumas
Jenis kondom ini tidak memiliki pelumas dan biasanya digunakan oleh mereka yang ingin menambahkan pelumas sendiri, seperti minyak kelapa alami. Kondom ini juga cocok bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap pelumas yang biasa digunakan pada kondom.
12. Kondom Berpelumas
Dilapisi dengan pelumas untuk mengurangi gesekan, kondom ini meningkatkan kenyamanan selama hubungan seksual dan membantu mencegah kerusakan. Kondom jenis ini juga cocok digunakan selama seks anal.
13. Kondom Sensitif
Dirancang lebih tipis untuk meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan kenikmatan, kondom ini tetap memberikan perlindungan yang baik. Namun, karena bahan yang lebih tipis, risiko kerusakan bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan kondom standar.
14. Kondom dari Kulit Hewan
Terbuat dari kulit domba, kondom ini memberikan sensasi alami tetapi tidak melindungi dari IMS, sehingga tidak cocok bagi mereka yang peduli dengan pencegahan infeksi. Selain itu, kondom ini biasanya lebih mahal.
15. Kondom Khusus dengan Sensasi Hangat atau Dingin
Kondom ini mengandung pelumas yang menciptakan sensasi hangat atau dingin untuk meningkatkan kenikmatan. “Namun, pelumas ini dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada beberapa individu,” kata Dr. Gupta.
Dengan memahami berbagai jenis kondom, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Selain memberikan perlindungan, kondom juga dapat menambah elemen kesenangan dan variasi dalam hubungan intim Anda. Pastikan untuk selalu menggunakan kondom secara benar agar mendapatkan perlindungan maksimal.