5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh
Kondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Memburuknya polusi udara di sejumlah kota di Indonesia beberapa waktu belakangan bisa menimbulkan dampak kesehatan yang tak boleh dianggap remeh.
5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh
Sejumlah organ tubuh bisa terancam dengan tingginya polusi udara ini. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak polusi udara pada kesehatan manusia? Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia, langkah-langkah preventif dan perbaikan harus diambil secara holistik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Pertama-tama, perlu dilakukan pengendalian emisi dari sumber-sumber polusi utama, seperti industri, kendaraan bermotor, dan pembangkit listrik.
-
Apa saja dampak polusi udara bagi kesehatan? Polusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan, karena terpapar terus-menerus terhadap polutan tersebut. Berikut dampak Kesehatan bagi tubuh: 1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ISPA infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja. Data WHO menyebutkan bahwa ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.2. AsmaJenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Bagi penderita asma, saluran pernapasannya akan lebih sensitif dibandingkan orang yang tidak menderitanya.3. Paru-paru basah atau pneumoniaPenyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu atau bahkan kedua paru-paru. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi) virus, jamur, atau bakteri yang menyerang sistem pernapasan. Gejalanya diawali dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas.4. BronkopneumoniaJenis pneumonia yang menyerang saluran udara (bronkus) dan alveolus di paru-paru. Gejalanya mirip dengan pneumonia, namun lebih ringan dan tidak menyebar ke seluruh paru-paru. 5. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) Selanjutnya PPOK, penyakit paru-paru yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK dapat menyebabkan sesak napas, batuk kronis, dan produksi dahak berlebihan. PPOK juga meningkatkan risiko infeksi paru-paru dan gagal napas.6. Kanker paru-paruJenis kanker yang berasal dari sel-sel paru-paru yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Kanker paru-paru dapat menyebar ke organ lain melalui darah atau getah bening. Gejala kanker paru-paru antara lain batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan, dan kelelahan.7. Hipertensi pulmonalKondisi tekanan darah tinggi di pembuluh darah paru-paru. Hipertensi pulmonal dapat menyebabkan gagal jantung kanan, pembengkakan kaki, pusing, dan pingsan. Penyebab hipertensi pulmonal antara lain penyakit jantung bawaan, penyakit hati kronis, dan gangguan tidur.8. Tuberkulosis (TBC)TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun juga dapat menginfeksi organ lain seperti tulang, ginjal, dan otak. Gejala TBC antara lain batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam, berkeringat di malam hari, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan.
-
Kapan dampak polusi udara terhadap kesehatan dapat dirasakan? Polusi udara dapat memengaruhi kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
-
Apa saja dampak utama polusi udara bagi kesehatan? Polusi udara memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan manusia. Paparan jangka panjang maupun jangka pendek terhadap polutan udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk: Gangguan Pernapasan, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Infeksi Respiratori, Kanker Paru-paru, Masalah Reproduksi dan Perkembangan, Masalah Kesehatan Mental.
-
Mengapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan paparan terus-menerus terhadap polutan tersebut.
Masalah Pernapasan
Dampak langsung dari polusi udara tinggi ini adalah pada pernapasan terutama paru-paru.
Penyakit Jantung
Tingginya polusi udara bisa membuat seseorang menjadi rentan mengalami penyakit jantung.
Meningkatnya risiko penyakit jantung ini disebabkan karena penumpukan plak pada arteri koroner. Bagian tubuh ini bermanfaat untuk mensuplai darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung. Mengirup udara kotor berpolusi tinggi bisa membuat partikel-partikel kecil masuk ke aliran darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Udara kotor yang terserap ini bisa dikenali imun tubuh sebagai bakteri sehingga membuat arteri menyempit dan otot melemah yang rentan memunculkan serangan jantung.Tingkatkan Risiko Masalah Otak
Polusi udara tinggi bisa menimbulkan sejumlah dampak berbahaya ke otak. Sejumlah penyakit saraf bisa meningkat risikonya akibat polusi udara tinggi ini.
Polusi udara bisa meningkatkan risiko stroke, demensia, menurunkan kemampuan kognitif seseorang, dan memengaruhi fungsi otak. Tingginya kandungan polusi udara juga bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak dan bahkan juga bisa menyebabkan depresi.
Masalah Kulit
Polusi tinggi di udara bisa menimbulkan masalah kulit yang tidak menyenangkan.
- Dampak Mengerikan Bagi Tubuh Udara Jakarta yang Masuk Kategori Tidak Sehat
- Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis
- Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan dan Lingkungan, Penting Diketahui
- Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Kulit, Bisa Memicu Jerawat hingga Sebabkan Kanker
Kulit kita bisa mengalami paparan lansgung dari polusi udara tinggi ini karena letaknya di luar. Hal ini menyebabkan berbagai macam dampak yang mengancam kesehatan kulit. Polusi udara dipercaya bisa menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan munculnya jerawat, keriput, serta eksim pada anak.
Masalah Mata
Polusi udara yang tinggi juga bisa menimbulkan dampak tidak menyenangkan pada kesehatan mata.
Polusi udara bisa menyebabkan mata kering, rasa tak nyaman, serta bahkan iritasi. Masalah mata ini bisa dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Menggunakan kacamata atau lensa kontak bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan mata di luar ruangan. Penting juga untuk menjaga kondisi kelembapan pada mata ini.