5 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Buat Gula Darah Melonjak
Sejumlah kesalahan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi kesalahan yang tanpa disadari membuat gula darah melonjak.
Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah kesehatan serius. Namun, sering kali ada faktor-faktor yang tanpa disadari dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Dari kurang tidur hingga stres, beberapa hal dalam gaya hidup sehari-hari ternyata bisa berdampak besar pada kadar glukosa dalam darah. Dilansir dari The Health Site, berikut ini adalah lima hal yang mungkin tidak Anda sadari bisa memicu lonjakan gula darah, serta apa yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikannya.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
-
Apa itu gula darah rendah? Ketika kadar gula turun di bawah 70 mg/dL, kondisi ini dikenal sebagai hipoglikemia.
-
Bagaimana tomat bantu gula darah? Tomat memiliki manfaat yang cukup baik bagi individu yang mengalami tingkat gula darah yang tinggi karena dapat mengurangi risiko dari stress oksidatif. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara radikal bebas (pro-oksidan) dan antioksidan dalam tubuh akibat dari paparan berlebihan terhadap radikal bebas dan kurangnya asupan antioksidan.
-
Apa pengaruh nanas terhadap gula darah? Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Medical News Today, nanas memiliki indeks glikemik sebesar 66. Kandungan ini berpotensi memengaruhi kadar gula darah ketika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Apa saja contoh makanan yang mengandung gula tambahan? Gula tambahan ini bisa terdapat dalam minuman bersoda, permen, dan makanan olahan.
-
Bagaimana cara mengurangi kadar gula darah? Cara mengurangi kadar gula dalam tubuh diantaranya adalah dengan cara berolahraga secara rutin, kelola asupan karbohidrat, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, perbanyak minum air putih, dan kelola stres.
1. Kurang Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu fondasi utama untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menurut ahli gizi Bhakti Arora Kapoor, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa.
“Kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah,” jelas Kapoor. Untuk itu, sangat penting untuk memprioritaskan tidur dengan cara menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, mengurangi waktu layar sebelum tidur, serta mencoba makanan yang kaya magnesium seperti almond atau secangkir teh herbal hangat.
2. Fluktuasi Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita, dapat memengaruhi kadar glukosa dalam darah. Dua minggu sebelum periode menstruasi, wanita cenderung menjadi lebih resisten terhadap insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Kapoor menyarankan wanita untuk mengonsumsi sayuran rendah karbohidrat, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol juga bisa berdampak pada kadar gula darah, tergantung pada jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Alkohol dapat membuat kadar gula darah menurun drastis atau justru meningkat tajam.
Kapoor merekomendasikan untuk mengonsumsi protein seperti ayam panggang atau kacang-kacangan saat minum alkohol, untuk memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Dengan demikian, risiko lonjakan gula darah dapat diminimalkan.
4. Stres
Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon stres seperti kortisol, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
"Stres yang berkepanjangan dapat memicu lonjakan gula darah," ungkap Kapoor. Untuk mengatasi stres, cobalah praktik-praktik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Selain itu, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk dan paprika, untuk membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh.
5. Kondisi Kesehatan
Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, ia membutuhkan lebih banyak energi, yang berarti lebih banyak glukosa. Selain itu, hormon stres yang dilepaskan saat tubuh sakit juga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk fokus pada hidrasi dengan mengonsumsi banyak air, teh herbal, dan kaldu. Konsumsi makanan kecil namun sering yang mengandung protein mudah dicerna seperti telur atau ikan juga dapat membantu menjaga energi tubuh tetap stabil, kata Kapoor.
Mengelola faktor-faktor ini dengan baik akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi kesehatan yang serius. Dengan pola hidup yang sehat, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik, Anda bisa menghindari lonjakan gula darah yang tidak diinginkan. Tetap waspada terhadap faktor-faktor ini dan buat pilihan yang tepat untuk kesehatan Anda.