7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Apa yang harus diajarkan dalam pendidikan seks untuk anak? Melalui edukasi seksual, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.
-
Kenapa pendidikan seksual penting untuk anak? Pendidikan seks merupakan topik yang seringkali menimbulkan kebingungan dan canggung bagi orang tua. Namun, tidak bisa disangkal bahwa memberikan pendidikan seksual yang tepat dan sesuai tahap usia anak sangat penting dalam membantu mereka memahami tubuh, seksualitas, dan hubungan antara laki-laki dan perempuan.
-
Bagaimana caranya agar anak bisa memahami tentang hubungan seksual? Pentingnya memberikan pemahaman seksual yang tepat sejalan dengan perkembangan usia anak menjadi kunci dalam menghindari dampak negatif ini.
-
Kapan sebaiknya memulai edukasi seksual pada anak? Kasandra mengatakan dalam memberikan pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin.
-
Apa saja manfaat pendidikan seksual untuk anak? Mengajarkan pendidikan seksual pada anak memiliki sejumlah manfaat penting, di antaranya: 1. Bimbingan yang Tepat Dengan memberikan pendidikan seksual yang akurat, anak akan memiliki pemahaman yang benar tentang tubuh dan seksualitas. Ini membantu mencegah miskonsepsi dan informasi yang tidak akurat dari sumber yang tidak tepat.
7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
Kekerasan seksual pada anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua dan masyarakat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat penting yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.
Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
“Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,” kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun. Diikuti dengan kelompok usia 25-44 tahun dan 6-12 tahun.
- Peran Orangtua Dalam Mendukung Kecerdasan Anak Sejak Usia Dini
- Peran Orangtua yang Tidak Sesuai Bisa Sebabkan Anak Terabaikan dan Alami Masalah Kemudian
- 7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
- Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
1. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung dan Penuh Kasih
2. Jalin Komunikasi Terbuka dan Jujur
3. Berikan Pendidikan Seks yang Sesuai dengan Usia Anak
Pendidikan seks yang sesuai dengan usia anak adalah langkah penting dalam mencegah kekerasan seksual. Orang tua harus berbagi pengetahuan dan membangun keterampilan yang diperlukan anak untuk melindungi diri.
"Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
4. Tetapkan Batasan Seksual yang Sehat
5. Pantau dan Awasi Anak dengan Cermat
6. Dukung Program Pencegahan Pelecehan Seksual di Sekolah dan Komunitas
“Hal penting selanjutnya yang harus kita lakukan sebagai orang tua yaitu mendukung program pelecehan seksual di sekolah dan organisasi berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah pelecehan seksual,” ucap Meita.
7. Ajarkan Anak untuk Selalu Sadar akan Situasi di Sekitarnya
Langkah terakhir adalah mendorong anak untuk selalu sadar akan situasi di area sekitarnya. Anak harus diajarkan untuk mempercayai insting mereka dan mencari bantuan ketika diperlukan. Ini termasuk mengajarkan anak cara mengidentifikasi atau menghindari situasi yang tidak aman.
Mencegah kekerasan seksual pada anak memerlukan upaya bersama dari orang tua, sekolah, dan komunitas. Peran aktif orang tua sangat penting dalam memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.