7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya
Setiap orang pasti pernah merasakan perasaan sedikit kosong, tercerai-berai hingga kehilangan fokus.
7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya
Di tengah kesibukan rutinitas kerja, seringkali kita akan menemukan diri terjebak dalam kemelut pikiran yang tak terkendali. Bayangan kekhawatiran dan tekanan dari berbagai arah mengganggu ketenangan batin.
Dalam perjuangan untuk menyeimbangkan semua itu, seseorang bisa kehilangan fokus.
Kehilangan fokus bukan hanya sekadar kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, tetapi juga merupakan keadaan di mana aliran pikiran menjadi tidak teratur dan sulit diatur.
Dalam keheningan yang diselingi kebisingan pikiran, seseorang bisa merasa seperti hilang di tengah jalan, tanpa tahu arah yang pasti untuk melangkah maju. Saat kehilangan fokus itu bisa menjadi pengalaman yang membingungkan sekaligus melelahkan.
Kehilangan fokus dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi bagi setiap individu. Dikutip dari Lifehack, berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang kehilangan fokus.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari sakit? Berikut beberapa cara menjaga pola hidup sehat dalam Islam. 1. Makan Sehat dan Seimbang Islam mendorong umatnya untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.
-
Bagaimana cara menjaga usus tetap sehat? Cukup mudah untuk menjaga usus Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan usus: Cukupi kebutuhan cairan setiap hari. Cairan dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Anda disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
-
Mengapa menjaga gaya hidup sehat sangat penting untuk kesehatan mental? Ini menegaskan bahwa mengadopsi gaya hidup sehat bukan hanya untuk kesehatan fisik kita tetapi juga memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental kita.
-
Bagaimana cara mengobati sakit hati secara sehat? Untuk mengobati sakit hati secara sehat dan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah penampilan. Merubah penampilan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat baru.
-
Bagaimana Nunung menjaga kesehatannya? Lebih berhati-hati soal makanan "Kalau makanan lebih hati-hati, nggak kayak dulu daging merah, bakar-bakaran terus kayak makanan bahan pengawet, agak dikurangi. Manis, juga karena itu pemicu," tuturnya.
1. Gangguan eksternal
Gangguan eksternal adalah hal-hal yang terjadi di sekitar kita yang mengalihkan perhatian sehingga dapat mengganggu fokus utama. Seperti suara, pemandangan, atau peristiwa yang terjadi karena penggunaan teknologi.
Contoh lain adalah percakapan di lingkungan sekitar, peringatan media sosial, panggilan telepon atau pesan teks yang tidak terduga, dan interaksi dari orang lain. Gangguan ini sering melemahkan konsentrasi kamu, sehingga membuat fokus pada tujuan utama terganggu.
2. Gangguan Internal
Gangguan internal berasal dari dalam diri kamu sendiri. Seperti pikiran, emosi, dan dorongan hati. Gangguan ini sering kali terjadi karena keinginan diri sendiri untuk menghindari rasa yang tidak nyamanan.
Saat kamu merasa tidak nyaman. naluri akan bekerja untuk mencari pertolongan. Hal ini bisa membuat fokus kamu terpecah, melakukan hal yang berbeda dari aktivitas awal yang direncanakan. Carilah tempat yang nyaman agar diri kamu terhindar dari gangguan internal ini.
3. Kurangnya Motivasi
Motivasi ini ibaratkan sebagai bahan bakar yang berguna untuk dijadikan energi awal kamu agar tetap fokus saat beraktivitas.
Ketika tidak punya motivasi, pasti akan sering berpindah atau tidak fokus pada satu aktivitas. Namun, ketika kamu punya modal awal ini, kamu cenderung tetap fokus apa yang sedang dikerjakan saat itu.
4. Pola makan Tidak Sehat
Asupan makanan yang tidak bernutrisi dapat mempengaruhi kinerja otak dan mengganggu kemampuan untuk kamu untuk mempertahankan fokus pada satu aktivitas.
Hindari karbohidrat olahan dan makanan instan yang kaya akan gula karena dapat menyebabkan energi yang mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat. Kondisi ini akan membuat perhatian mudah teralihkan dan kesulitan berkonsentrasi. Maka itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar otak dapat bekerja dengan optimal dan fokus terjaga dengan baik.
5. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat menurunkan kinerja otak, sehingga mengakibatkan respon reaksi yang lambat serta kesulitan untuk mempertahankan fokus dalam satu aktivitas. Tidak hanya itu, tidur yang tidak cukup juga dapat menghambat kemampuan dalam menyerap informasi penting.
Maka sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur selama 7-8 jam setiap harinya guna mendukung konsentrasi lebih maksimal, sekaligus mendapatkan performa optimal dalam setiap aktivitas yang sedang dijalankan.
6. Mengalami Kelelahan
Kelelahan yang dialami dapat melemahkan reaksi dari kinerja otak, sehingga lebih mudah untuk terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.
Kondisi ini tidak hanya membuat seseorang mudah teralihkan perhatiannya, tetapi juga menimbulkan kesulitan dalam mengendalikan emosi negatif. Akibatnya, kemampuan untuk mempertahankan fokus menjadi terganggu dan sulit untuk dikelola dengan baik.
7. Kondisi Kesehatan Mental
Kondisi mental memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan untuk memfokuskan diri dalam melakukan suatu aktivitas. Beberapa gangguan kesehatan mental umum seperti ADHD, kecemasan, depresi, dan lainnya dapat mempengaruhi kapasitas fokus seseorang.
Itulah beberapa penyebab seseorang mudah kehilangan fokus saat melakukan aktivitas. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengembalikan kejernihan pikiran dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penulis: Zahra Utami Putri