7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Nggak Boleh Disepelekan, Bisa Jadi Masalah Kesehatan!
Jangan disepelekan, tanda tubuh kekurangan protein ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya lho!
Menjaga pola diet yang seimbang sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi sesuai kebutuhan setiap harinya. Sayangnya, sebagian dari kamu mungkin masih menikmati makanan sehari-hari yang asal kenyang saja. Padahal, kekurangan nutrisi tertentu bisa mengganggu metabolisme tubuh. Misalnya saja jika tubuh mengalami kekurangan protein, ternyata efeknya nggak boleh disepelekan.
Protein sendiri merupakan zat penting yang berperan untuk membangun tubuh. Sayangnya, zat ini nggak bisa disimpan dalam waktu lama sehingga kamu perlu memenuhi asupan rutin lewat makanan sehari-hari. Waspada tanda tubuh kekurangan protein yang bisa mengganggu kesehatan berikut ini!
-
Apa yang dimaksud dengan makanan tinggi protein? Makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan dapat merangsang pelepasan hormon PYY yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi lemak perut.
-
Apa yang terjadi pada protein telur jika dipanaskan ulang? Proses pemanasan dalam suhu tinggi dapat mengubah protein telur menjadi racun, memicu masalah pada saluran pencernaan.
-
Apakah protein benar-benar membuat orang gemuk? Pada dasarnya, protein sendiri tidak secara langsung membuat seseorang menjadi gemuk. Sebaliknya, protein adalah komponen penting dalam diet yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.
-
Di mana kita bisa menemukan kacang-kacangan yang tinggi protein? Kacang tanah, meskipun termasuk dalam kelompok polong-polongan, memiliki kadar protein nabati yang sangat tinggi.
-
Apa peranan protein dalam menurunkan berat badan? Apapun jenisnya, protein salah satu cara terbaik untuk membantu penurunan berat badan. Protein dapat meningkatkan metabolisme seseorang, asupan protein yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa kenyang yang lebih besar, kata Amber Schaefer, MS, RDN, pemimpin nutrisi klinis dan instruktur nutrisi di Mayo Clinic College of Medicine and Science.
-
Kapan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein? Orang dengan golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ayam dan ikan.
1. Penurunan Massa Otot
Salah satu tanda paling jelas dari kekurangan protein adalah penurunan massa otot. Zat yang satu ini merupakan komponen utama dalam otot, jadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yang cukup, tubuh akan mulai mengambil protein dari otot untuk menjalankan fungsi vital lainnya. Hal ini menyebabkan massa otot berkurang dan kamu mungkin mulai merasa lemah atau lebih cepat lelah saat melakukan aktivitas fisik.
Kondisi ini sering kali terjadi pada orang yang menjalani diet ketat atau yang tidak cukup mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Penurunan massa otot ini juga dapat menyebabkan penurunan metabolisme, yang berujung pada penambahan berat badan karena tubuh membakar lebih sedikit kalori. Jadi, jika mulai merasa terjadi penurunan masa otot atau lebih lelah dari biasanya, ini bisa jadi tanda tubuhmu membutuhkan lebih banyak protein.
2. Gampang Lapar
Pernah merasa lapar terus-terusan meskipun sudah makan? Bisa jadi itu tanda tubuh kekurangan protein. Protein dikenal sebagai nutrisi yang memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak. Ketika asupan protein dalam diet sehari-hari kurang, kamu mungkin akan merasa lapar lebih cepat setelah makan.
Rasa lapar yang terus-menerus ini bisa jadi godaan untuk ngemil makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Eits, inilah kondisi yang bisa menyebabkan pertambahan berat badan! Jadi, pastikan asupan protein sehari-hari terjaga dengan baik untuk membantu mengontrol nafsu makan sekaligus mencegah ngemil berlebihan.
3. Kesulitan Fokus
Tahukah kamu kalau kekurangan protein juga bisa mempengaruhi fungsi otak? Ya, protein adalah sumber asam amino yang penting untuk produksi neurotransmitter, yaitu zat kimia yang mengirimkan sinyal ke otak. Ketika tubuh kekurangan protein, produksi neurotransmitter bisa terganggu, yang dapat menyebabkan masalah dalam hal konsentrasi dan fokus.
Kalau kamu merasa sulit untuk fokus atau malah mengalami brain fog, mungkin saatnya perhatikan pola diet sehari-hari. Siapa tahu selama ini kebutuhan protein belum terpenuhi. Menambahkan makanan berprotein tinggi seperti ikan, telur, atau kacang-kacangan dalam dietmu bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak secara keseluruhan.
4. Pembengkakan Beberapa Bagian Tubuh (Edema)
Edema atau pembengkakan pada beberapa bagian tubuh juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan protein. Pasalnya, zat tersebut membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Ketika kadar protein rendah, cairan bisa bocor dari pembuluh darah ke jaringan tubuh, menyebabkan pembengkakan terutama di bagian kaki, tangan, dan pergelangan kaki.
Kondisi ini bisa terlihat seperti bengkak ringan atau bahkan bisa menjadi lebih parah, membuat kulit tampak mengkilap dan kencang. Jika kamu mengalami pembengkakan yang tidak wajar, sebaiknya segera konsultasi ke dokter dan periksa asupan protein harian.
5. Daya Tahan Tubuh Melemah
Nggak cuma untuk membentuk massa otot, ternyata protein juga memiliki peran penting lainnya yaitu sebagai komponen kunci sistem kekebalan tubuh. Sel-sel imun seperti antibodi dibangun dari protein. Tanpa asupan yang cukup, tubuh mungkin tidak dapat memproduksi cukup antibodi untuk melawan infeksi dan penyakit, yang berarti kamu akan lebih mudah jatuh sakit.
Jika kamu merasa sering terkena flu, batuk, atau infeksi lainnya, bisa jadi ini adalah tanda bahwa tubuh kekurangan zat yang satu ini. Memastikan asupan protein yang cukup setiap hari bisa membantu menjaga sistem imun tetap kuat dan bekerja dengan baik.
6. Susah Tidur di Malam Hari
Masalah tidur juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan protein. Pasalnya, sumber nutrisi yang satu ini membantu dalam produksi serotonin, yaitu neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur tidur. Kurangnya protein dapat mengganggu produksi serotonin, sehingga bikin susah tidur atau sering terbangun di malam hari.
Tidur yang tidak nyenyak bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Untuk memperbaiki kualitas tidur, coba tingkatkan asupan protein harian dengan makanan seperti yogurt, daging tanpa lemak, atau kacang-kacangan.
7. Kuku Mudah Rapuh dan Kulit Kering
Mengalami kuku rapuh atau kulit kering yang cukup mengganggu? Ternyata, hal ini bisa jadi tanda kalau tubuh kekurangan protein. Pasalnya, zat ini merupakan bahan utama keratin, yaitu protein struktural yang ada dalam kuku dan kulit agar tetap sehat. Jika asupannya kurang, kuku bisa menjadi lebih mudah rapuh, pecah, atau bahkan tumbuh lebih lambat. Kulit juga bisa menjadi lebih kering dan kurang elastis.
Kondisi ini mungkin tampak sepele, tapi kuku rapuh dan kulit kering bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Untuk menjaga kesehatan kuku dan kulit, pastikan dietmu kaya akan protein seperti dari ikan, daging tanpa lemak, dan produk susu.
Well, ternyata penting banget kan memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhannya setiap hari. Jika mengalami tanda di atas, jangan ragu untuk segera konsultasi ke ahli gizi atau dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat!