Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan diri bagi penderita diabetes melitus? Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho! Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Mengapa penderita diabetes harus menghindari minuman manis? Minuman manis seperti jus buah, soda, teh manis, dan kopi susu mengandung gula yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Pilihlah minuman yang tidak mengandung gula, seperti air putih, air mineral, teh hijau, atau kopi hitam. Jika Anda ingin minum jus buah, pastikan untuk memilih yang 100% alami tanpa tambahan gula, dan batasi porsinya menjadi tidak lebih dari 150 ml per hari.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Gula darah adalah glukosa, yaitu sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari makanan yang kita konsumsi, seperti nasi, roti, kentang, atau buah-buahan.
Glukosa yang masuk ke dalam darah harus masuk ke dalam sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi sebagai kunci yang membuka pintu sel agar glukosa dapat masuk.
Jika pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau insulin tidak dapat bekerja dengan baik, maka glukosa akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan hiperglikemia1.
- Sebanyak 70 Persen Penderita Diabetes Tidak Tahu Mereka Sakit, Ini Alasannya
- Kenali Apa Itu Diabetes 1,5, Tipe yang Kerap Tidak Disadari Penderitanya
- Tak Boleh Dianggap Remeh, Bau Ketiak Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes atau penyakit Hati
- Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, lapar terus-menerus, lemas, penglihatan kabur, luka yang sulit sembuh, dan infeksi yang sering terjadi. Hiperglikemia juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, jantung, dan pembuluh darah.
Salah satu gejala diabetes yang paling klasik adalah kencing manis, yaitu kencing yang mengandung gula atau glukosa. Kencing manis terjadi karena ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah.
Ginjal berfungsi sebagai filter yang menyaring darah dari zat-zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan kreatinin, yang kemudian dibuang bersama air sebagai urine. Ginjal juga berfungsi sebagai reabsorber, yaitu menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, seperti air, garam, dan glukosa, yang kemudian dikembalikan ke dalam darah. Jika kadar glukosa darah normal, yaitu sekitar 70-110 mg/dL, maka ginjal dapat menyerap kembali semua glukosa yang disaring.
Namun, jika kadar glukosa darah tinggi, yaitu lebih dari 180 mg/dL, maka ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang disaring, sehingga sebagian glukosa akan terbuang bersama urine. Hal ini menyebabkan urine mengandung glukosa, yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat tes urine.
Kencing yang mengandung glukosa memang memiliki rasa yang manis karena keluarnya kandungan ini beserta dengan kencing. Kondisi ini menyebabkan kencing menjadi tidak seperti sebelumnya.
Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya dengan cara mengatur pola makan, berolahraga secara teratur, minum obat-obatan yang diresepkan dokter, dan melakukan pemeriksaan rutin. Penderita diabetes juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama daerah kemaluan, untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Penderita diabetes juga harus mendapatkan dukungan dan edukasi dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Kencing penderita diabetes memang benar-benar manis, tetapi bukan karena hal yang baik, melainkan karena adanya gangguan metabolisme glukosa di dalam tubuh. Kencing penderita diabetes bukanlah sesuatu yang dapat dimanfaatkan, melainkan sesuatu yang harus dihindari dan diatasi.