Bayi yang lahir prematur rentan terkena osteoporosis saat dewasa?
Lantas, apa yang menjadi kaitannya?
Sebuah penelitian yang dilansir dari indiatimes.com menemukan fakta mengejutkan tentang kaitan antara kekuatan tulang dan bayi yang lahir secara prematur.
Bayi yang lahir prematur berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tulang rapuh atau osteoporosis di masa dewasa. Apakah yang menjadi sebabnya?
"Minggu-minggu terakhir dari masa kehamilan adalah masa dimana terjadinya transfer kalsium dari tubuh ibu ke janin. Namun saat bayi lahir prematur, proses transfer ini otomatis tidak berjalan dengan sempurna," ungkap penelitian dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU) ini.
"Selanjutnya, penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang lahir dengan prematur dengan berat badan yang rendah memiliki massa tulang yang juga rendah dibandingkan dengan mereka yang lahir dengan bobot normal. Akibatnya, mereka akan rentan untuk terkena osteoporosis di masa tua," tulis penelitian ini. "Hasil ini sendiri diketahui melalui penelitian yang melibatkan 2 kelompok orang dewasa yang lahir secara normal dan secara prematur yang kemudian diukur kepadatan mineral tulang belakang, leher, pinggul, dan seluruh tubuh."
Nah, saat kamu lahir prematur, langkah apa yang harus kamu lakukan untuk mencegah prematur saat senja? "Konsumsilah makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan protein. Selain itu kombinasikan dengan olahraga yang bisa melatih kelenturan tulang."
Baca juga:
Tak hanya susu, 7 makanan ini juga kaya kalsium lho
Rajin minum teh hijau untuk cegah osteoporosis di hari tua
Terlalu sering lari bikin tulang kuat?
Apa beda osteoartritis dan arthritis? Ini jawabannya
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi sebelum dan sesudah kelahiran? Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.