Dibully saat kecil tingkatkan risiko bunuh diri hingga dewasa
Efek bullying saat kanak-kanak bahkan terus membekas hingga usia 50 tahun.
Jangan kira apa yang terjadi di masa kecil sama sekali tak akan mempengaruhi seseorang saat dewasa. Hidup manusia bukan potongan-potongan adegan seperti di film yang bisa dipilih dan dibuang yang buruk. Sama seperti ketika seseorang mengalami bullying. Bahkan ketika bullying terjadi di masa kanak-kanak, efeknya ternyata terus ada hingga orang tersebut dewasa.
Penelitian mengungkap bahwa bullying akan merusak mental dan fisik anak hingga 40 tahun setelah mereka mengalami tindakan bullying tersebut. Hal ini bahkan akan mempengaruhi cara mereka hidup dan kualitas kehidupan mereka, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/04).
Hasil ini ditemukan oleh peneliti dari Kings College, London, setelah mengamati sekitar 7.771 anak. Sekitar 28 persen pernah mengalami bullying saat berusia delapan hingga 11 tahun. Peneliti kemudian mengikuti mereka hingga berusia 50 tahun.
Mereka menemukan bahwa tindakan bullying di masa kecil masih membekas dalam bentuk trauma hingga anak-anak tersebut beranjak dewasa. Dari partisipan tersebut 28 persen pernah dibully secara terus-menerus, sementara 15 persen dibully dengan parah.
Korban bullying diketahui memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah dan lebih mudah merasa depresi, cemas, serta lebih sering memikirkan bunuh diri bahkan ketika mereka berusia 50 tahun. Selain itu, anak yang sering dibully juga memiliki kualitas hidup yang lebih rendah, terutama jika mereka berasal dari kalangan pendidikan rendah.
Tak hanya itu, bullying juga berpengaruh terhadap kemampuan seseorang menjalin hubungan dengan orang lain. Korban bullying diketahui lebih sulit menjalin hubungan dengan orang lain dan lebih tak puas dengan kehidupan mereka.
Hasil ini menekankan bahwa bullying merupakan hal serius. Bullying bukanlah salah satu fase pertumbuhan yang harus dilewati oleh anak. Orang tua harus selalu waspada agar anak mereka tak mengalami bullying karena dampak dari bullying ini akan terus membekas hingga mereka tua.
Baca juga:
'Jangan suka mem-bully orang di media sosial'
Ini status media sosial berujung tragis
Ini efek berbahaya bullying pada kesehatan mental anak
Nonton TV lebih dari 3 jam sehari bikin anak rentan dibully
Maksud hati rayakan Halloween, apa daya malah diancam dibunuh
Bullying jadi ketakutan terbesar orang tua
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak bullying pada pelaku? Mereka cenderung mengembangkan perilaku agresif yang dapat berlanjut hingga dewasa, meningkatkan risiko terlibat dalam tindakan kriminal atau kekerasan lainnya. Selain itu, pelaku bullying sering kali memiliki masalah dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan, baik secara pribadi maupun profesional. Mereka juga bisa mengalami masalah emosional dan psikologis seperti rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka.
-
Bagaimana cara mengatasi trauma akibat bullying? Untuk membantu mengatasi trauma ini, Novi menganjurkan agar korban mencoba melibatkan diri dalam aktivitas baru yang positif di luar tempat kerja. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya membantu korban melupakan pengalaman buruk, tetapi juga menambah energi positif dan memberikan makna baru dalam hidup.