Hasil Penelitian Ungkap Begini Cara untuk Buat Demam Anak Cepat Sembuh
Hasil penelitian terbaru menemukan cara yang bisa dilakukan untuk mempersingkat pemulihan pada anak.
Demam dan pilek pada anak sering kali menjadi kekhawatiran bagi orang tua, meski penyakit ini umumnya tidak berbahaya. Gejala-gejala seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam membuat anak tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya juga sering menjadi perhatian utama. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan solusi sederhana yang dapat mempercepat penyembuhan demam dan pilek pada anak, sekaligus mengurangi penyebaran virus.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Masyarakat Pernapasan Eropa (European Respiratory Society/ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung saline atau larutan garam dapat mengurangi durasi pilek pada anak hingga dua hari.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
-
Kenapa pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Bagaimana cara menurunkan demam? Ketika seseorang mengalami demam, terutama jika gejalanya masih berlangsung selama kurang dari tiga hari, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengatasi kondisi ini tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter atau mengonsumsi obat-obatan.
-
Apa yang terjadi dengan sumur di Demak? Sumur itu adalah milik seorang warga yang berada di Dukuh Ngumpul, Desa Tegalarum, Mranggen. Air yang biasa diperoleh pada kedalaman sekitar 7 meter tiba-tiba meluber walau terus-menerus ditampung ke dalam bak dan galon.
"Anak-anak mengalami hingga 10 hingga 12 infeksi saluran pernapasan atas, yang biasa kita sebut pilek, setiap tahun. Hal ini berdampak besar pada mereka dan keluarga mereka. Ada obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti paracetamol dan ibuprofen, namun tidak ada pengobatan yang dapat mempercepat penyembuhan pilek," ungkap Profesor Steve Cunningham dari Child Life and Health, University of Edinburgh, Inggris, yang mempresentasikan penelitian ini.
Larutan garam, yang umum digunakan sebagai obat kumur atau irigasi hidung, sering direkomendasikan untuk mengatasi pilek. Namun, dalam penelitian ini, para peneliti secara khusus menguji manfaat klinis tetes hidung saline pada 407 anak di bawah usia enam tahun.
Dari jumlah tersebut, 301 anak mengalami pilek selama masa studi. Setengah dari para orang tua diajari cara membuat tetes hidung dari larutan garam dan mengaplikasikannya pada anak-anak mereka (tiga tetes per lubang hidung, setidaknya empat kali sehari), sementara setengah lainnya memberikan perawatan biasa kepada anak-anak mereka.
Hasilnya sangat menjanjikan. "Kami menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung saline memiliki gejala pilek selama rata-rata enam hari, sedangkan mereka yang mendapatkan perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari. Selain itu, anak-anak yang menerima tetes hidung saline juga membutuhkan lebih sedikit obat-obatan selama sakit," jelas Profesor Cunningham.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung saline tidak hanya mempercepat pemulihan anak dari pilek, tetapi juga mengurangi risiko penularan di dalam rumah. Menurut hasil studi, penularan virus di rumah tangga menurun dari 61% dengan perawatan biasa menjadi 46% ketika tetes hidung saline digunakan.
- Hasil Penelitan di 54 Negara Ungkap Gagal Tumbuh pada Anak Rentan Terjadi di Masa MPASI
- Hasil Penelitian Terbaru Ungkap Bahaya Kencing Berdiri, Jadi Bukti yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW 15 Abad Lalu Benar
- 10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu
- Penelitian Terbaru Ungkap Bahwa Sebagian Besar Makanan Bayi yang Dijual di Pasaran Ternyata Kurang Sehat
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa para orang tua merespons positif terhadap metode ini. Sebanyak 82% orang tua melaporkan bahwa tetes hidung membantu anak mereka sembuh lebih cepat, dan 81% mengatakan mereka akan menggunakan metode ini di masa mendatang.
Lalu, bagaimana sebenarnya larutan garam bisa bekerja melawan virus penyebab pilek? Garam mengandung natrium dan klorida, dan sel-sel di hidung serta saluran napas menggunakan klorida untuk menciptakan asam hipoklorit, yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus.
"Dengan memberikan klorida tambahan ke sel-sel di lapisan hidung, ini membantu sel-sel memproduksi lebih banyak asam hipoklorit, yang menekan replikasi virus dan dengan demikian mengurangi durasi infeksi," jelas Profesor Cunningham.
Profesor Alexander Möeller, Kepala Divisi Pediatrik ERS dan Kepala Departemen Kedokteran Pernapasan di Rumah Sakit Anak Universitas Zurich, Swiss, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyebutkan bahwa temuan ini berpotensi memberikan dampak global yang signifikan.
"Intervensi yang sangat murah dan sederhana ini dapat diterapkan secara luas; memberikan orang tua cara yang aman dan efektif untuk mengurangi dampak pilek pada anak-anak dan keluarga mereka akan memberikan pengurangan yang signifikan pada beban kesehatan dan ekonomi," pungkasnya.