Hati-hati, obesitas rampas vitamin D di dalam tubuh!
Lagi-lagi, obesitas membawa dampak mengerikan ini untuk kesehatan tubuh
Obesitas atau kelebihan berat badan lagi-lagi mampu memberikan dampak negatif untuk kesehatan tubuh Anda. Sebab seperti dilansir dari bbc.co.uk, obesitas ternyata juga mampu mengambil cadangan vitamin D di dalam tubuh Anda.
Sebuah penelitian kesehatan yang diterbitkan di jurnal kesehatan PLOS Medicine ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan indeks masa tubuh (BMI) sebesar 10% maka mampu memicu penurunan vitamin d sebesar 4%.
Seperti diketahui tubuh Anda mampu menghasilkan vitamin D sendiri secara alami. Namun jaringan lemak mampu mencegah perkembangan dan peredaran vitamin D di dalam sirkulasi darah.
"Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tubuh terutama kesehatan tulang dan gigi Anda. Kadar vitamin D yang sehat di dalam tubuh adalah 50 nanomole perliter. Namun lemak mampu merampas cadangan vitamin D menjadi 30 nanomole perliter. Tentu saja kekurangan vitamin ini mampu mengakibatkan pengeroposan tulang dan berbagai penyakit lainnya," jelas Dr Elina Hypponen dari University College London Institute of Child Health.
Obesitas saat ini menjadi sebuah epidemi kesehatan yang harus diwaspadai. Keberadaannya mampu mengancam kesehatan Anda. Kunci agar Anda mampu memerangi penyakit ini adalah pola hidup sehat dan seimbang.
Baca juga:
Semakin gemuk seorang wanita, semakin besar risiko terserang kanker ovarium
Korban rasisme cenderung lebih mudah gemuk!
Ini kebijakan terbaru WHO terkait epidemi obesitas
Jangan letakkan televisi di kamar tidur anak!
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Di mana penelitian tentang manfaat kimchi bagi pria dalam mengurangi risiko obesitas dilakukan? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.