Hati-hati, serangan cacing parasit mampu sebabkan anemia
Serangan cacing parasit akan membuat penderitanya mengalami anemia, malnutrisi, demam, serta pembesaran hati.
Saat ini diyakini bahwa ada lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia yang dijangkiti cacing parasit. Umumnya, cacing ini mendekam di usus dan menyebabkan gangguan pencernaan yang meliputi nyeri perut, kram, atau nyeri perut.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com menjelaskan bahwa tak hanya gangguan pencernaan saja yang bisa terjadi akibat serangan cacing parasit. Berikut adalah penyakit yang bisa muncul karena adanya cacing parasit dalam tubuhmu.
Demam dan mudah lelah
Selain diare, cacing parasit bisa membuat seseorang mengalami demam dan kelelahan. Dan saat serangan ini datang, dehidrasi juga mulai mengintai tubuhmu.
Anemia
Cacing parasit mampu membuat penderitanya jadi anemia, obstruksi usus, malabsorpsi. Hal ini disebabkan karena cacing akan menyedot nutrisi makanan yang dikonsumsi serta sel darah merah. Itulah sebabnya anak yang cacingan mengalami gizi buruk.
Pembesaran hati
Selain pencernaan, hati juga menjadi tempat bersarangnya cacing parasit. Dan saat cacing parasit menyerang hati, maka bisa terjadi pembesaran hati.
Permasalahan sistem saraf
Pada tubuh manusia, cacing parasit menyerang sistem saraf dan menimbulkan masalah neurologis. Gejalanya dimulai dari gatal-gatal, mata merah, dan berair. Selain itu, cacing parasit juga bisa menyerang paru-paru yang ditandai dengan gejala batuk tak berkesudahan.
Selain penyakit di atas, cacing parasit mampu membuat sakit kepala, kulit gatal, serta iritasi lainnya.
Baca juga:
Supermoon bikin manusia jadi lupa ingatan?
Kenapa sih kamu jadi sulit tidur saat di tempat baru?
Apakah zat pengawet dalam makanan membahayakan kesehatan tubuh?
Minyak zaitun sebabkan 5 efek samping ini, sudah tahu?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.