Kasus Kanker Penis Melonjak Secara Global, Ketahui Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Salah satu varian kanker yang tengah menjadi perhatian belakangan ini adalah kasus kanker penis. Pastikan untuk mengetahui gejala awalnya.
Salah satu varian kanker yang tengah menjadi perhatian belakangan ini adalah kasus kanker penis. Pastikan untuk mengetahui gejala awalnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker penis? Untuk mencegah terjadinya kanker penis, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker penis:
-
Apa saja gejala dari kanker penis? Gejala awal dapat mencakup perubahan warna kulit, luka yang tidak sembuh, atau adanya massa pada penis. Berikut beberapa gejala kanker penis dan cara mencegahnya yang penting diketahui:
-
Kenapa kanker penis sering terlambat dideteksi? Para penderita kanker penis biasanya sering menunda pemeriksaan karena rasa bersalah atau malu sehingga ada keterlambatan diagnosis. Banyak pria melaporkan melakukan pengobatan sendiri dengan krim antimikroba atau steroid sembari menunda bertemu dokter.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker penis? Pria yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker penis.
-
Apa penyebab utama peningkatan kasus kanker penis di seluruh dunia? Melansir dari laman Science Alert, Kamis (11/7) Beberapa ahli memperkirakan peningkatan kanker penis sebesar 77 persen pada tahun 2050. Kasus kanker penis tertinggi pada dasarnya terjadi di negara-negara berkembang.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi HPV yang dapat memicu kanker penis? Virus papilloma menyebar melalui kontak kulit dan mungkin merupakan infeksi seksual yang paling sering ditularkan pada manusia. Setidaknya ada lebih dari 70 persen orang dewasa yang aktif secara seksual akan tertular infeksi virus papiloma dan didominasi pada masa remaja.
Kasus Kanker Penis Melonjak Secara Global, Ketahui Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Kasus kanker penis tengah mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan secara global. Dilansir dari Medical Daily, menurut investigasi terbaru, jenis kanker langka yang menyerang organ genital pria ini diprediksi akan terus meningkat dengan presentase yang mengejutkan, yaitu 77 persen dalam tiga dekade mendatang.
Untuk memahami tren insiden kanker penis, para peneliti dari Universitas Sun Yat-Sen di Tiongkok menganalisis 44 populasi dari 43 negara menggunakan basis data Cancer Incidence in Five Continents Plus (CI5plus) dan Nordic Cancer Registries (NORDCAN) dari tahun 1973 hingga 2012.
Mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2020, angka insiden kanker penis yang sudah disesuaikan dengan usia secara global mencapai 36.068 kasus baru dan 13.211 kematian per 100.000 kasus.
Para peneliti juga mengamati peningkatan insiden kanker penis yang disesuaikan dengan usia di 15 negara. Tiga belas dari negara-negara tersebut berada di Eropa, dan dua di Asia. Negara-negara tersebut termasuk Inggris, Lituania, Norwegia, Estonia, Finlandia, Swedia, Siprus, Belanda, Italia, Kroasia, Slovakia, Rusia, Republik Ceko, Tiongkok, dan Israel.
Brasil memiliki salah satu angka insiden tertinggi, yaitu 2,1 per 100.000 pria dan mengalami 6.500 amputasi dalam satu dekade. Kasus di Jerman meningkat sebesar 50 persen antara tahun 1961 dan 2012, sementara Inggris juga mengalami peningkatan yang signifikan.
"Meskipun negara berkembang masih memiliki insiden dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, insiden ini sedang meningkat di sebagian besar negara Eropa. Untuk mengurangi beban penyakit akibat kanker penis, tindakan untuk menurunkan risiko kanker penis, termasuk meningkatkan kebersihan penis dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada pria, mungkin diperlukan," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di JMIR Publications.
Gejala Awal Kanker Penis
Menurut American Cancer Society, tanda-tanda awal kanker penis mungkin muncul pada kulit penis yang dapat berupa perubahan tekstur kulit penis seperti penebalan, perubahan warna, dan adanya benjolan.
Gejala lainnya termasuk bisul yang mungkin berdarah, ruam kemerahan seperti beludru di bawah kulup, benjolan kecil berkerak, pertumbuhan datar berwarna kebiru-biruan, dan keluarnya cairan berbau atau pendarahan di bawah kulup. Pembengkakan di ujung penis dan pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa menjadi tanda peringatan.
Gejala-gejala ini tidak selalu memastikan seseorang menderita kanker penis, karena banyak kondisi lain juga dapat menunjukkan tanda-tanda serupa. Namun, individu yang mengalami gejala-gejala ini disarankan untuk mencari perawatan medis, karena diagnosis dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan kanker penis.
Demi pencegahan, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan alat kelamin yang baik. Deteksi dini kanker penis juga sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.