Kebiasaan minum soda tingkatkan risiko serangan jantung!
Minum sekaleng soda sehari tingkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen!
Meski soda sudah diketahui sebagai salah satu minuman yang tak sehat, nyatanya masih banyak orang yang suka mengonsumsi minuman ini. Sebagian orang bahkan memiliki kebiasaan minum soda setiap hari. Padahal penelitian terbaru mengungkap bahwa minum sekaleng soda sehari bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung hingga 30 persen.
Ahli kesehatan mengungkap bahwa mengonsumsi satu kaleng minuman soda sehari juga bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Hal ini diungkap dalam sebuah kampanye untuk mengurangi konsumsi minuman soda, khususnya pada anak-anak dan remaja.
Sebuah poster mengungkap bahwa minum soda bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara poster lainnya mengingatkan bahwa minuman bersoda juga bisa meningkatkan berat badan hingga enam kilogram dalam setahun. Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada obesitas, seperti dilansir oleh Daily Mail (16/02).
Kampanye yang dinamai GULP (Give Up Loving Pop) ini dibuat oleh Health Equalities Group di Liverpool. GULP juga menekankan kaitan antara minuman bersoda dengan kerusakan gigi dan risiko terkena diabetes tipe-2. Gula yang terkandung dalam minuman soda, oleh para peneliti telah disamakan dengan rokok dalam hal kesehatan. Para ahli mengingatkan orang tua agar menjauhkan anak mereka dari minuman soda yang bisa memicu obesitas.
Sebuah penelitian dari University of Liverpool mengungkap bahwa minuman bersoda memiliki bayak bahaya seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Dengan menjauhkan anak-anak dari minuman soda dan mengurangi konsumsi minuman soda, banyak orang yang bisa diselamatkan dari penyakit tersebut.
Baca juga:
Minum dua kaleng soda sehari picu hipertensi!
Minum soda bisa percepat proses penuaan!
Gula dalam smoothies buah lebih banyak dari minuman soda?
Tak ingin kalah dari Pepsi, Coca Cola luncurkan rasa jeruk
Pepsi bawa rasa baru beraura pink
-
Bagaimana gula berlebihan bisa mengakibatkan penyakit jantung? Fakta ini juga didukung oleh sebuah studi yang dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine. Pada studi tersebut, disebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian akan memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gula sebanyak 10 persen saja.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
-
Bagaimana cara mengatasi serangan jantung ringan? Jika khawatir bahwa Anda mungkin telah mengalami serangan jantung ringan, penting untuk mencari perawatan medis segera. Tes medis seperti pemeriksaan darah, elektrokardiogram (EKG), atau pencitraan lanjutan seperti echocardiogram atau MRI jantung dapat membantu menegakkan diagnosis.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Apa yang dapat memicu gangguan irama jantung? Konsumsi Kafein dan Stres Bisa Jadi Pemicu Gangguan Irama Jantung Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi medis yang sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, dr. Alexandra Gabriella Sp.J.P FIHA, menyatakan bahwa stres dan konsumsi kafein merupakan dua faktor utama yang dapat memicu aritmia.