Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Konsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.
Konsumsi suplemen vitamin biasanya dilakukan seseorang dengan harapan menjaga kesehatan dan kebugaran. Namun konsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Sumber vitamin D sendiri bisa didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin D yang cukup? Selain berjemur, Dara menekankan pentingnya suplemen vitamin D, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan asupan dari sinar matahari. Suplemen ini dinilai lebih praktis dan efektif, khususnya bagi lansia dan orang-orang yang memiliki masalah dengan penyerapan vitamin D dari makanan. Vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden) dan kuning telur. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ia menyarankan konsumsi suplemen vitamin D minimal 5000 IU per hari.
-
Apa dampak kekurangan vitamin D pada orang tua? Menurut data WHO, sekitar 78,2 persen lansia di seluruh dunia mengalami defisiensi vitamin D. Ini adalah angka yang mengkhawatirkan, mengingat lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk gejala menopause dan masalah pernapasan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease). Kekurangan vitamin D pada lansia dapat memperburuk gejala seperti batuk-batuk akibat melemahnya otot penjepit saluran napas.
-
Bagaimana vitamin D berlebihan bisa menyebabkan kematian? Kelebihan kalsium dalam tubuh, yang dikenal sebagai hiperkalsemia, adalah keadaan medis yang jarang terjadi namun sangat serius karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang, ginjal, dan jantung, seperti yang terlihat pada pemeriksaan mayat Mitchener. Hal ini terjadi ketika terlalu banyak vitamin D dikonsumsi, yang menjadi masalah yang semakin umum terjadi pasca-Covid karena masyarakat mendorong peningkatan asupan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
-
Apa saja efek samping yang mungkin muncul karena konsumsi vitamin berlebihan? Vitamin AOverdosis: Dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, dan kulit kering.Gejala overdosis: Termasuk sakit kepala, mual, dan kulit kering.Vitamin EEfek samping: Suplemen vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.Vitamin KEfek samping: Tidak banyak diketahui, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan perdarahan internal. Vitamin B12Efek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan perdarahan, sakit perut, dan diare.Vitamin CEfek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan diare dan sembelit.Vitamin DEfek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan sembelit dan sakit perut.Vitamin K dan Vitamin EEfek samping: Keduanya lebih baik diminum di malam hari agar penyerapan lebih baik. Vitamin C dan Vitamin B12Efek samping: Keduanya lebih baik diminum di pagi hari agar energi lebih baik.Vitamin Larut LemakEfek samping: Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K dapat menyebabkan efek samping jika digunakan secara berlebihan. Efek samping ini termasuk mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, dan kulit kering. Vitamin Larut AirEfek samping: Vitamin larut air seperti vitamin C dan vitamin B12 jarang menimbulkan efek samping, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan diare dan sembelit.Suplemen Vitamin UmumEfek samping: Suplemen vitamin umumnya jarang menimbulkan efek samping, tetapi pada sebagian orang, beberapa efek samping mungkin muncul, seperti sembelit, diare, sakit perut, dan mual. Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan akan menghilang ketika tubuh terbiasa mengonsumsi vitamin. Konsultasi dengan Dokter Sebelum mengonsumsi vitamin, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah minum vitamin.
-
Kapan tubuh terasa lelah karena kurang vitamin D? Selain itu, kekurangan vitamin D juga sering dikaitkan dengan menurunnya energi yang berhubungan dengan hormon dan kesehatan otak.
Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Dilansir dari Medical Daily, beberapa waktu lalu seorang pria lanjut usia di Inggris meninggal akibat overdosis vitamin D. Kasus ini menunjukkan potensi bahaya dari mengonsumsi suplemen vitamin dalam jumlah berlebihan, memicu seruan untuk merevisi aturan kemasan suplemen.
David Mitchner dari Surrey, Inggris, meninggal pada bulan Mei 2023 karena overdosis vitamin D, hiperkalsemia, serta kegagalan jantung dan ginjal. Mitchner telah mengonsumsi suplemen vitamin setidaknya selama sembilan bulan sebelum kematiannya, dengan kadar vitamin yang ditemukan dalam tes sebelum kematian mencapai 380.
Jonathan Stevens, spesialis koroner di Surrey, mengingatkan akan "risiko dan efek samping yang sangat serius" dari konsumsi berlebihan vitamin D.
Rekomendasi saat ini di Inggris menyarankan agar semua orang, termasuk wanita hamil dan menyusui, mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram vitamin D selama musim gugur dan musim dingin.
Kebutuhan harian vitamin D bervariasi berdasarkan usia. Di Amerika Serikat, jumlah harian yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah: 400 IU untuk bayi hingga 12 bulan, 600 IU untuk anak-anak usia 1-13 tahun, 600 IU untuk remaja usia 14-18 tahun, 600 IU untuk dewasa usia 19-70 tahun, 800 IU untuk dewasa usia 71 tahun ke atas, dan 600 IU untuk wanita hamil dan menyusui.
Kekurangan vitamin D telah terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk tulang rapuh, deformitas tulang, kelemahan otot, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Kekurangan ini dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan nyeri tulang dari osteomalasia pada orang dewasa.
Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
Paparan sinar matahari juga merupakan sumber alami vitamin D. Namun beberapa orang, terutama lanjut usia yang jarang terkena sinar matahari, mungkin memerlukan suplemen vitamin D setelah konsultasi medis.
Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan vitamin D meliputi mual, muntah, hilangnya nafsu makan, sembelit, kelemahan, dan penurunan berat badan.
Konsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kebingungan, kegagalan ginjal, dan aritmia.
Pengobatan untuk keracunan vitamin D biasanya melibatkan penghentian konsumsi vitamin D dan pembatasan asupan kalsium. Pada kasus yang lebih parah, terapi intravena dan penggunaan obat-obatan tertentu mungkin diperlukan sesuai dengan resep dokter.