Ketahui Kepribadian Seseorang Berdasar Urutan Kelahiran, Ada Beda antara Anak Sulung hingga Bungsu
Urutan kelahiran yang dimiliki oleh seseorang bisa sangat memengaruhi kepribadian yang dimilikinya.
Urutan kelahiran yang dimiliki oleh seseorang bisa sangat memengaruhi kepribadian yang dimilikinya.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kenapa parenting penting bagi perkembangan anak? Parenting adalah cara orang tua dalam mendidik anak. Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Kenapa anak sulung memiliki peran penting dalam keluarga? Mereka sering kali menjadi teladan bagi adik-adiknya dan diharapkan untuk bertanggung jawab lebih dari anak-anak lainnya.
-
Mengapa parenting begitu penting untuk perkembangan anak? Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
Ketahui Kepribadian Seseorang Berdasar Urutan Kelahiran, Ada Beda antara Anak Sulung hingga Bungsu
Urutan kelahiran sering dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Sejak lama, para psikolog telah mempelajari hubungan antara urutan kelahiran dan kepribadian, dengan kesimpulan bahwa posisi seseorang dalam keluarga—apakah mereka anak pertama, tengah, bungsu, atau anak tunggal—dapat berdampak signifikan pada perilaku dan karakter mereka.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepribadian anak adalah perlakuan orang tua yang berbeda tergantung pada apakah anak tersebut adalah anak pertama, anak tengah, anak bungsu, atau anak tunggal, kata Kevin Leman, Ph.D., seorang psikolog yang telah mempelajari urutan kelahiran sejak tahun 1967 dan penulis buku The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are.
Dilansir dari Parents, urutan kelahiran juga mempengaruhi posisi anak dalam hubungan dengan saudara-saudaranya, yang dapat berdampak pada karakter mereka, tambah Meri Wallace, seorang terapis anak dan keluarga selama lebih dari 20 tahun dan penulis Birth Order Blues. "Setiap posisi memiliki tantangan unik," jelasnya.
Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana urutan kelahiran dapat memengaruhi kepribadian seseorang.
Kepribadian Anak Pertama
Anak pertama biasanya diasuh dengan kombinasi antara naluri dan percobaan. Orang tua cenderung menjadi sangat perhatian, ketat dalam menerapkan aturan, dan terkadang terlalu cemas terhadap hal-hal kecil. Pola asuh ini dapat membuat anak pertama menjadi perfeksionis, selalu berusaha untuk menyenangkan orang tua mereka.
"Anak pertama cenderung menikmati perhatian penuh dari orang tua mereka, yang mungkin menjelaskan mengapa mereka sering bertindak seperti miniatur orang dewasa," kata Dr. Ann-Louise T. Lockhart, seorang psikolog anak. Anak pertama juga dikenal sebagai individu yang dapat diandalkan, teliti, terstruktur, berhati-hati, mengendalikan, dan berprestasi.
Menurut Dr. Frank Farley, psikolog di Temple University, anak pertama sering mendapat perhatian tak terbagi dari orang tua mereka sebelum adik-adiknya lahir.
"Perhatian tak terbagi ini mungkin berkaitan dengan mengapa anak pertama cenderung menjadi pencapai yang luar biasa," jelasnya.
Selain biasanya mendapatkan skor lebih tinggi dalam tes IQ dan pendidikan yang lebih baik, anak pertama juga cenderung menghasilkan pendapatan lebih tinggi dibandingkan saudara-saudaranya.
Namun, keberhasilan ini sering kali dibarengi dengan tantangan. Anak pertama cenderung memiliki kepribadian tipe A yang tidak pernah memberi kelonggaran pada diri mereka sendiri. Karena mereka takut membuat kesalahan, anak pertama cenderung kaku dan enggan keluar dari zona nyaman mereka.
Kepribadian Anak Tengah
Ketika anak kedua lahir, orang tua mungkin membesarkan mereka dengan lebih sedikit ketat karena telah memiliki pengalaman sebelumnya. Mereka mungkin juga kurang perhatian karena harus berbagi perhatian dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu, anak tengah sering kali menjadi penyuka damai dan berusaha keras untuk menyenangkan orang lain karena merasa kurang mendapat perhatian dibandingkan kakak atau adik mereka.
Anak tengah cenderung menjadi orang yang mudah bergaul, agak pemberontak, memiliki lingkaran sosial yang luas, dan menjadi penengah dalam konflik. Mereka juga cenderung memiliki kepribadian yang fleksibel dan pandai berkompromi, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Frank Sulloway dalam bukunya "Born to Rebel".
Namun, posisi anak tengah juga memiliki tantangan tersendiri. Mereka mungkin merasa kurang dihargai dan terabaikan, terutama karena mereka tidak mendapatkan perhatian sebanyak anak pertama atau anak bungsu. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua cenderung memberikan dukungan kognitif yang lebih sedikit kepada anak-anak yang lahir belakangan dibandingkan dengan anak pertama.
Kepribadian Anak Bungsu
Anak bungsu cenderung menjadi yang paling bebas karena orang tua mereka biasanya lebih santai dalam mengasuh anak kedua (atau ketiga, keempat, dan seterusnya). Akibatnya, anak bungsu sering kali memiliki kepribadian yang menyenangkan, sederhana, manipulatif, ramah, pencari perhatian, dan egois.
Karena orang tua biasanya tidak terlalu mengawasi anak bungsu seperti halnya anak pertama, mereka mungkin mengembangkan cara-cara sendiri untuk menarik perhatian. Mereka cenderung menjadi penghibur alami dengan kepribadian sosial yang ramah, tidak mengherankan jika banyak aktor dan komedian terkenal adalah anak bungsu dalam keluarga mereka.
Namun, anak bungsu juga sering merasa bahwa "tidak ada yang saya lakukan yang penting," kata Dr. Leman.
"Tidak ada pencapaian mereka yang tampak orisinal. Kakak-kakaknya sudah belajar berbicara, membaca, dan naik sepeda. Jadi, orang tua bereaksi dengan lebih sedikit kegembiraan spontan terhadap pencapaian mereka."
Kepribadian Anak Tunggal
Menjadi anak tunggal adalah posisi yang unik. Tanpa saudara untuk bersaing, anak tunggal memonopoli perhatian dan sumber daya orang tua mereka—bukan hanya untuk sementara waktu seperti anak pertama, tetapi selamanya. Hal ini membuat anak tunggal menjadi semacam "super-anak pertama."
Anak tunggal cenderung lebih dewasa dibandingkan usianya, perfeksionis, teliti, rajin, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Mereka memiliki keuntungan sekaligus beban karena harus memenuhi semua harapan dan dukungan orang tua mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para psikolog, kepribadian anak tunggal sering kali mencerminkan campuran dari kepribadian anak pertama dan anak tunggal, dengan tambahan tekanan karena tidak ada saudara untuk berbagi perhatian dan dukungan dari orang tua.
Urutan kelahiran memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepribadian seseorang. Memahami pengaruh urutan kelahiran ini dapat membantu orang tua dalam mengasuh dan mendukung anak-anak mereka sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian unik masing-masing.