Ketahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
-
Kenapa pasien diabetes sebaiknya menghindari nasi putih? Bagi pasien diabetes, pilihan yang lebih baik adalah mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan diri bagi penderita diabetes melitus? Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho! Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus.
Ketahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow Sp.PD-M.Med, Sci, FINASIM, memberikan rekomendasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri selama berpuasa.
Menurut Ikhsan, ada beberapa opsi waktu yang dapat dipilih untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri selama berpuasa. "Secara umum, bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur pada pagi hari, misalnya sekitar jam 5, 6, atau bahkan jam 7," jelas Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Selain itu, pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan takjil.
Dokter yang praktik di RSUP Fatmawati ini juga menyarankan pemeriksaan gula darah pada tengah hari atau tengah malam hingga menjelang sahur.
Penderita diabetes disarankan untuk segera memeriksakan gula darah dalam tubuh mereka di luar waktu-waktu tersebut jika merasakan gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," tambah Ikhsan.
Tentang frekuensi pemeriksaan gula darah, Ikhsan menjelaskan bahwa hal ini tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan intensitas penggunaannya.
Jika penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah, mereka dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa. Namun, bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intensif, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering, khususnya pada pagi dan sore hari.
Meskipun demikian, Ikhsan menegaskan bahwa pemeriksaan gula darah tidak perlu dilakukan setiap hari, terutama setelah beberapa hari pertama puasa. Apabila kondisi gula darah dalam tubuh terjaga dengan baik, intensitas pemeriksaan dapat dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
"Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering," tutur dia.
Dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk pemeriksaan gula darah mandiri selama bulan Ramadan, diharapkan penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasanya dengan lebih aman dan terkontrol.