Lemak vs gula, mana yang lebih buruk untuk diet?
Lemak dan gula adalah sama-sama musuh pelaku diet. Keduanya bisa membuat berat badan semakin membengkak.
Lemak dan gula adalah sama-sama musuh pelaku diet. Keduanya bisa membuat berat badan semakin membengkak. Namun di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih buruk? Simak penjelasannya seperti yang dilansir dari Cosmopolitan Australia berikut ini.
Lemak vs gula
Secara umum, tidak ada yang lebih buruk antara lemak dan gula. Sebab keduanya dibutuhkan oleh tubuh. Namun makanan olahan dan berbagai produk di pasaran sudah menciptakan 'monster' dalam bentuk lemak dan gula yang sifatnya semakin berbahaya.
-
Bagaimana cara mengurangi asupan kalori dalam diet sehat? "Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal," jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara mengonsumsi bayam saat diet? Bayam memiliki kandungan nutrisi yang banyak dan sangat tepat untuk dikonsumsi saat diet. Selain itu, bayam juga termasuk rendah kalori, namun kaya akan vitamin dan mineral. Bagaimana tidak? Dalam 30 gram bayam terdapat 7 kalori.
-
Makanan apa yang direkomendasikan untuk membantu program diet? Berikut enam makanan rendah lemak dan karbohidrat, dikutip dari Very Well Fit, cek yuk! 1. Dada Ayam 2. Sayuran Hijau 3. Salmon 4. Buah Beri 5. Tomat
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kapan diet menjadi lebih mudah? Jika Anda berhasil di hari pertama dan kedua, seharusnya di hari ketiga akan menjadi lebih mudah.
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
Lemak
Belum ada anjuran konsumsi lemak harian yang disebutkan oleh ahli nutrisi. Namun biasanya tubuh bisa mengonsumsi 20-35 persen lemak dari total kalori harian. Jenis lemak yang dikonsumsi pun harus diperhatikan.
- Lemak baik misalnya ditemukan dalam ikan salmon, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan minyak sayur yang punya manfaat menjaga keseimbangan hormon dan sistem saraf.
- Lemak jenuh terdapat pada produk susu dan daging yang berguna untuk mendukung fungsi otak dan penyerapan kalsium. Namun konsumsi berlebihan (lebih dari 20 gram setiap hari) bisa menyumbat pembuluh darah.
- Lemak trans biasanya ada pada makanan olahan yang tidak bisa dicerna tubuh dengan efektif. Konsumsi lemak trans akhirnya meningkatkan kolesterol jahat, menyumbat arteri, dan memicu penyakit jantung.
Gula
Sementara itu, gula bisa diartikan sebagai karbohidrat kompleks dan sederhana.
- Karbohidrat kompleks berasal dari sayuran, gandum utuh, dan polong-polongan. Tubuh mencerna dengan lambat demi menyuplai energi secara terus-menerus. Jenis gula yang satu ini dianggap sebagai sumber energi utama.
- Karbohidrat sederhana ditemukan dalam produk roti, biskuit, dan kue. Tubuh mencerna nutrisi ini dengan cepat sehingga kadar gula cenderung naik secara drastis dalam waktu singkat. Gula jenis ini dianggap sebagai pemicu diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Jadi jika ingin menurunkan berat badan, mana yang harus dipilih, rendah lemak atau rendah gula? Ahli nutrisi menyarankan agar keduanya dilakukan secara seimbang. Sebab beberapa jenis lemak atau gula sama-sama bermanfaat dan dibutuhkan tubuh, sementara jenis lainnya justru membahayakan.
Baca juga:
5 Nutrisi penting untuk vegetarian
Tubuh vegetarian lebih ramping daripada pemakan daging
4 Jenis diet vegetarian, tertarik mencoba?
9 Makanan pembentuk otot untuk vegetarian
Ternyata vegetarian bisa menderita obesitas