Makan ngawur saat masih kecil, bikin jantung bermasalah di masa tua?
Perhatikan pola makan sedari kecil daripada jantung bermasalah di masa tua
Menjaga kesehatan buah hati merupakan kewajiban Anda sebagai orang tua. Tak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan sehat, pola makan yang teratur juga merupakan sebuah keharusan. Sebab jika pola makan buah hati Anda sudah kacau sedari kecil, kesehatan jantung mereka pun akan terancam. Demikian bunyi sebuah penelitian yang dilansir dari healthmeup.com.
"Pola makan memegang peranan penting dalam menjaga tekanan darah, kandungan gula dalam tubuh, termasuk pula dengan kadar kolesterol. Ketika buah hati Anda memiliki pola makan yang buruk, maka tentu saja tekanan darah mereka akan kacau yang akhirnya berakhir dengan terganggunya kesehatan jantung," terang peneliti Donald M. Lloyd-Jones dari Northwestern University, Chicago. "Memang dampak buruk tersebut tidak terasa saat masih dini, namun efeknya akan terasa ketika buah hati Anda beranjak dewasa. Hal tersebut akan ditandai dengan naiknya kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah."
Para peneliti menemukan hal ini setelah memeriksa 8.961 anak dari berbagai negara. "Sebenarnya pola makan yang buruk bisa dilihat dampaknya dari bentuk tubuh yang termasuk ke dalam kategori kegemukan dan obesitas. Tentu saja kegemukan mampu membawa berbagai macam dampak buruk untuk kesehatan."
"Penelitian ini juga semakin membuktikan bahwa kebiasaan buruk bagi kesehatan yang Anda mulai sejak dini pasti akan memberikan dampak buruk untuk kesehatan di masa depan. Oleh karena itu segera hentikan kebiasaan buruk Anda dan ganti dengan pola hidup yang benar."
Baca juga:
Ternyata, makan tidak teratur justru bikin tubuh lebih sehat
Plant-based, pola makan tertua di dunia
Makanan terasa hambar saat usia menua?
Jangan lupa lakukan 3 hal ini setelah makan
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.