Manfaat Seks bagi Pria dan Wanita, Apakah Terdapat Perbedaan?
Banyak yang berpikir aktivitas seksual hanya untuk kesenangan, nyatanya bercinta juga bermanfaat untuk fisik, emosional dan psikologis.
Banyak orang beranggapan bahwa aktivitas seksual semata-mata untuk kesenangan, namun sebenarnya bercinta juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, emosional, dan psikologis.
"Selama ini kita cenderung menganggap bahwa seks hanya berkaitan dengan kesenangan, reproduksi, dan kedekatan. Banyak yang tidak menyadari bahwa terdapat banyak keuntungan lainnya," ungkap psikolog Kia-Rai Prewitt PhD.
-
Bagaimana cara bagi pasien jantung untuk mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan aktivitas seksual? Bagi mereka yang pernah mengalami gagal jantung atau serangan jantung, rehabilitasi jantung dan rutinitas aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan aktivitas seksual.
-
Siapa yang perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakit jantung dan kehidupan seksual? American Heart Association mengingatkan bahwa tidak perlu merasa canggung untuk memulai diskusi dengan profesional kesehatan mengenai penyakit jantung dan kehidupan seksual.
-
Bagaimana aktivitas seksual bisa memperlambat penuaan? Dilansir dari The Healthy, berdasarkan penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, bercinta setidaknya sekali dalam seminggu dikaitkan dengan telomere yang lebih panjang—struktur pelindung pada DNA yang menentukan usia sel. Telomere yang lebih panjang terkait dengan penuaan sel yang lebih lambat dan harapan hidup yang lebih tinggi.
-
Kapan rasa sakit saat kencing dapat dikaitkan dengan infeksi penyakit seksual? Klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes genitalis semuanya dapat membuat kalian merasa sakit saat buang air kecil.
-
Siapa saja yang berisiko terkena penyakit menular seksual? PMS bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun risikonya lebih tinggi pada orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
-
Makanan apa yang bisa membuat daya tahan seksual menjadi lebih baik? Makanan yang tepat bisa membuat tubuh menjadi sehat dan juga daya tahan seksual meningkat.
Prewitt menjelaskan bahwa bagi wanita yang menjalani kehidupan seksual yang sehat, hal ini dapat berfungsi untuk melatih otot panggul. Ini dapat membantu mengatasi masalah inkontinensia urine dan pengendalian kandung kemih.
Inkontinensia urine adalah kondisi di mana seseorang kesulitan menahan buang air kecil, sehingga mengalami kebocoran. Selain itu, pelumasan pada vagina juga akan lebih baik jika seseorang rutin melakukan hubungan seksual yang sehat.
"Semakin sering wanita berhubungan seks, semakin baik pelumasan vagina, terutama bagi mereka yang sering merasakan nyeri saat berhubungan," jelas Prewitt, merujuk pada laman Cleveland Clinic pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Di sisi lain, bagi pria, seringnya orgasme atau ejakulasi dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. "Penelitian menunjukkan bahwa ini dapat mengurangi risiko kanker prostat," tambah Prewitt. "Baik melalui hubungan dengan pasangan maupun melalui masturbasi."
Keuntungan Berhubungan Seks bagi Pria dan Wanita
Membakar kalori
Aktivitas seksual dapat dianggap sebagai bentuk olahraga ringan, dengan pembakaran sekitar 150 kalori per jam berdasarkan penelitian. Namun, ini tidak berarti Anda bisa mengabaikan olahraga teratur.
- 6 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan Pria, Salah Satunya Bisa Untuk Naikkan Gairah Seksual Pria
- Begini Saran Psikolog dalam Memberi Edukasi pada Anak untuk Mencegah Pelecehan Seksual
- Perempuan Lebih Cantik Setelah Berhubungan Intim? Ini Alasannya
- Mengapa Berhubungan Intim Begitu Nikmat? Inilah Alasan dan Cara Menciptakannya
"American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa melakukan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu, ditambah latihan penguatan otot menggunakan beban setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan yang optimal," ujar Prewitt.
Ia juga menambahkan bahwa berhubungan seks dapat membantu memperkuat berbagai otot di seluruh tubuh. "Tergantung pada kreativitas dalam gaya bercinta, Anda bisa melatih berbagai kelompok otot," tambahnya.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa individu yang melakukan hubungan seksual satu atau dua kali dalam seminggu memiliki kadar imunoglobulin A (IgA) yang lebih tinggi dalam air liur mereka. IgA merupakan antibodi yang berperan penting dalam sistem kekebalan mukosa. Selain itu, ketika Anda mencapai orgasme, tubuh akan melepaskan oksitosin.
"Hormon ini sebenarnya dapat membantu Anda untuk lebih mudah tertidur," jelas Prewitt. "Dan jika Anda mendapatkan tidur yang berkualitas atau cukup, hal tersebut juga dapat berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh Anda, karena tubuh Anda mendapatkan waktu istirahat yang diperlukan untuk pemulihan." tambahnya.
Bantu Mengurangi Nyeri Kepala
Ketika melakukan hubungan seksual, tubuh Anda memproduksi endorfin. Zat ini berfungsi sebagai pereda rasa sakit alami bagi tubuh. Bagi individu yang menderita migrain atau sakit kepala, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri tersebut.
Mengurangi Kecemasan
Studi menunjukkan bahwa individu yang melakukan aktivitas seksual atau intim dengan pasangan mereka mengalami penurunan kadar kortisol menuju level yang normal. Pelepasan oksitosin dan endorfin saat berhubungan seksual dapat berkontribusi pada penurunan kadar kortisol tersebut. Namun, penting untuk dicatat bahwa ada banyak metode lain untuk mengelola stres, tidak hanya melalui aktivitas seksual.
"Ada banyak alternatif yang bisa dilakukan orang untuk merasakan kebahagiaan atau kepuasan yang tidak selalu berkaitan dengan seks," ungkap Prewitt.
"Bagi mereka yang memiliki pasangan tetapi tidak dapat melakukan hubungan seksual, tetap ada ikatan emosional yang terjalin melalui waktu yang dihabiskan bersama dan melakukan aktivitas yang disukai. Berinteraksi dengan orang-orang yang Anda percayai dan yang memberikan dukungan juga sangat bermanfaat bagi kesehatan mental." tambahnya.