Melahirkan di usia terlalu muda tingkatkan risiko komplikasi
Berusia terlalu muda atau terlalu tua saat melahirkan bisa meningkatkan risiko komplikasi pada wanita.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usia wanita saat melahirkan bisa mempengaruhi risiko komplikasi kelahiran. Mereka menemukan bahwa wanita yang melahirkan saat berusia belasan berisiko melahirkan secara prematur. Sementara wanita yang melahirkan di usia tua berisiko melahirkan secara caesar.
"Hasil penelitian ini sedikit banyak menunjang apa yang telah ditemukan di penelitian sebelumnya," ungkap ketua peneliti Dr Deirdre Murphy dari Trinity College in Dublin, seperti dilansir Reuters (13/06).
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana buah-buahan membantu ibu hamil? Buah-buahan mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin C, folat, dan serat. Vitamin C memiliki peran penting dalam pembentukan kolagen, suatu protein yang diperlukan untuk pembentukan tulang, gigi, dan jaringan ikat. Selain itu, folat sangat penting untuk mencegah kelainan pada tabung saraf janin. Serat yang terkandung dalam buah-buahan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan ibu hamil dan mencegah sembelit, suatu masalah umum selama kehamilan.
-
Kapan mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil? Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama.
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Siapa yang menjadi ibu dari Tia dan Harlianti? Potret Tia dan Harlianti mencuri perhatian netizen karena kecantikan mereka yang tak disangka merupakan anak dari seorang komedian senior.
-
Kenapa nyamuk suka menggigit ibu hamil? Melansir dari jurnal yang dipublikasi National Library of Medicine di Afrika, para peneliti percaya bahwa Ibu hamil disukai nyamuk dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu karbon dioksida dan panas tubuh dari Ibu hamil. Lebih jelasnya, Ibu yang sedang hamil tua menghembuskan napas 21% lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Sementara itu perut mereka sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil.
Murphy dan koleganya melakukan penelitian pada 36.916 wanita yang melahirkan untuk pertama kalinya pada tahun 2000 sampai 2011. Peneliti terutama mengamati wanita yang melahirkan pada usia terlalu muda atau terlalu tua.
Hasilnya, hanya sekitar enam persen ibu berusia 20 - 34 tahun yang melahirkan secara prematur. Dibandingkan dengan 10 persen ibu berusia di bawah 20 tahun yang melahirkan secara prematur. Meski begitu, wanita yang berusia muda saat melahirkan berisiko lebih kecil melahirkan secara caesar.
Peneliti menemukan hanya 11 persen ibu muda yang melahirkan caesar, sementara pada ibu berusia tua sekitar 54 persen, dan 24 persen pada usia pertengahan antara 20 - 34 tahun. Anak yang lahir dari ibu dengan usia terlalu tua juga lebih berkemungkinan mengalami cacat lahir, serta lebih membutuhkan perawatan intensif setelah dilahirkan.
Kelahiran secara caesar diketahui bisa menyebabkan masalah pada lambung dan kandung kemih wanita, serta meningkatkan risiko bayi terkena masalah pernapasan. Selain itu, kelahiran kedua dan ketiga akan lebih aman jika kelahiran pertama dilakukan secara normal.
Meski begitu, peneliti juga menyadari bahwa jenis kelahiran juga disesuaikan dengan keadaan ibu. Wanita yang berusia lanjut kemungkinan memang membutuhkan operasi caesar demi keselamatan bayi dan ibu, meski hal ini juga meningkatkan risiko komplikasi di kemudian hari.
(mdk/kun)