Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini
Bagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.
Bagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.
-
Kapan asam lambung biasanya kambuh? Salah satu waktu yang umum bagi banyak orang untuk mengalami asam lambung naik adalah di malam hari.
-
Apa aja manfaat daun pepaya buat asam lambung? Manfaat enzim papain dalam daun pepaya mencakup kemampuannya dalam mengurangi keasaman lambung serta mengatasi gejala asam lambung yang meningkat. Khasiat anti-inflamasi dari daun pepaya membantu meredakan gejala asam lambung seperti sensasi terbakar dan rasa mulas. Meningkatkan produksi getah lambung berdampak pada perbaikan proses pencernaan, keseimbangan pH lambung, dan pengurangan gejala asam lambung yang meningkat.
-
Kapan asam lambung lebih mudah naik? Ini dapat terjadi karena kafein membuat cincin otot kerongkongan rileks pada bagian bawah. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan mengakibatkan kerongkongan dan dada terasa lebih panas serta kurang nyaman.
-
Apa saja tanda masalah asam lambung yang sering terlewat? Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
-
Apa itu Sate Asam? Sate asem atau sate lembut, merupakan kuliner khas Betawi yang mulai langka di Jakarta. Makanan ini terbilang unik karena menggunakan bahan daging sapi, namun tanpa tambahan bumbu kacang.Kuliner ini juga tampil menarik karena di tiap porsinya terdapat parutan kelapa.
-
Apa saja makanan yang bisa memicu asam lambung naik? Jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, bersantan, pedas, dan asam.
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini
Dalam menjalani ibadah puasa, terutama bagi penderita asam lambung atau GERD, perlu perhatian khusus untuk menjaga kesehatan tubuh. Dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR, seorang dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga, memberikan sejumlah kiat penting untuk memastikan kesehatan selama berpuasa.
“Bagi penderita gerd yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,” kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR dilansir dari Antara.
Menurut Dr. Prasetyo, waktu sahur dan buka puasa menjadi momen krusial bagi penderita asam lambung. Makan secukupnya dan tidak berlebihan sangat dianjurkan. Disarankan juga untuk memulai buka puasa dengan air putih biasa atau hangat agar lambung tidak terkejut setelah berpuasa dalam keadaan kosong dalam waktu yang lama. Makanan yang dimakan sebaiknya jenis makanan lunak seperti bubur atau jeli.
- Asam Lambung Naik Bikin Jadi Tak Nyaman, Redakan dengan 5 Minuman Ini
- 4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan
- Panduan Penting untuk Penderita Asam Lambung Saat Berbuka Puasa, Ketahui yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
- Cara Memasak Tahu untuk Asam Lambung Naik, Bisa Jadi Makanan Lezat dan Lebih Sehat
Mengenai jenis makanan yang harus dihindari, Dr. Prasetyo menyarankan untuk menghindari makanan yang dapat memicu sakit lambung seperti makanan pedas, asam, dan tinggi lemak seperti nangka muda dan goreng-gorengan. Begitu juga dengan minuman, sebaiknya hindari minuman berkafein atau soda.
Dalam memilih makanan yang tepat, disarankan untuk memilih daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, serta karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan oatmeal. Lebih baik lagi jika makanan diproses dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus.
“Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus,” terangnya.
Takjil yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Penderita asam lambung disarankan untuk memilih takjil yang mengandung buah atau sayuran sesuai dengan kondisinya, atau kurma yang sudah terbukti baik bagi lambung.
Selain itu, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan baik. Dr. Prasetyo menyarankan metode 2-4-2, yaitu minum dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan dua gelas sebelum tidur setelah sholat isya, sehingga kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
“Selain itu jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas dan dua gelas sebelum tidur sesudah sholat isya, jadi cairan dapat terpenuhi,” ucapnya.
Adapun setelah makan, penderita asam lambung sebaiknya tidak langsung berbaring tidur. Diperlukan waktu minimal dua jam bagi makanan berat dan satu jam bagi makanan seperti buah dan sayur untuk dicerna oleh lambung.
Menurut Dr. Prasetyo, selain mengatur pola makan, penting juga bagi penderita asam lambung untuk mengelola stres dan emosi dengan baik. Ibadah juga dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Jika terjadi kambuh, penderita dapat meminum obat lambung sesuai kebutuhan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
“Jangan lupa perbanyak ibadah. Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres,” terangnya.
Dengan memperhatikan berbagai kiat ini, diharapkan penderita asam lambung dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar dan menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik selama bulan Ramadan.