Penelitian Ungkap Bahwa Jadi Ayah Bisa Buat Pria Rentan Alami Masalah Kesehatan Tertentu
Perubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Perubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang dimaksud dengan kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Bagaimana Putri Patricia menjaga kesehatannya? Putri Patricia tampak kembali aktif menjalani olahraga.
-
Apa fungsi puting pria? Meskipun puting pada pria sering dianggap sebagai vestigial, yang berarti tidak berfungsi dalam evolusi, seperti usus buntu atau gigi bungsu, hal ini tidak sepenuhnya benar.
-
Mengapa sabun mandi pria sangat penting untuk pria? Masalah kulit dan bau badan dapat diatasi dengan menggunakan sabun mandi yang tepat, berikut rekomendasinya.
-
Mengapa penting bagi pria untuk menjaga kesehatan prostat? Memelihara dan menjaga kesehatan organ prostat merupakan sebuah tanggung jawab pria yang tak seharusnya dihindari. Prostat sendiri merupakan kelenjar penting dalam sistem reproduksi pria.
Penelitian Ungkap Bahwa Jadi Ayah Bisa Buat Pria Rentan Alami Masalah Kesehatan Tertentu
Menjadi seorang ayah adalah momen yang penuh kebahagiaan dan tanggung jawab besar. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menjadi ayah juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu bagi pria.
Dilansir dari Science Alert, penelitian ini merupakan studi longitudinal multi-etnis pertama di Amerika Serikat yang mengamati hubungan antara peran sebagai ayah dan kesehatan kardiovaskular. Menurut temuan penelitian, ayah cenderung memiliki kesehatan jantung yang lebih buruk dibandingkan pria yang tidak memiliki anak.
Meskipun terdapat variasi berdasarkan usia saat pria menjadi ayah dan latar belakang etnis partisipan, tampaknya stres dan tanggung jawab sebagai orang tua membuat sulit bagi pria untuk menjaga kebiasaan hidup sehat.
- Penelitian Temukan Sering Pindah Rumah Saat Kecil Bisa Picu Depresi di Kemudian Hari
- Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
- 8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian
- 10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun
Peneliti mengungkap bahwa studi ini menyoroti area di mana ayah bisa mendapatkan dukungan lebih baik dari komunitas dan profesional kesehatan.
"Perubahan dalam kesehatan jantung yang kami temukan menunjukkan bahwa tanggung jawab tambahan mengasuh anak dan stres saat bertransisi menjadi ayah dapat membuat sulit bagi pria untuk mempertahankan gaya hidup sehat, seperti pola makan sehat dan olahraga," kata peneliti, internis dan dokter anak John James Parker dari Northwestern University.
Parker dan rekan-rekannya meneliti data dari 2.814 pria berusia 45-84 tahun, yang dipantau selama hingga 18 tahun. Kesehatan jantung dinilai melalui kombinasi laporan diri tentang pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok, serta pengukuran indeks massa tubuh, tekanan darah, kolesterol, dan kadar glukosa darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan jantung ayah pada umumnya lebih buruk dibandingkan pria yang tidak pernah menjadi orang tua. Kondisi ini terutama lebih parah pada pria yang menjadi ayah pada usia 25 tahun atau lebih muda, khususnya pada pria kulit hitam dan Hispanik, yang juga menunjukkan angka kematian lebih tinggi.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi statistik ini. Ayah yang lebih muda mungkin kurang stabil secara finansial dan kurang fleksibel dalam mengambil cuti kerja.
"Sering kali kita fokus pada kesehatan ibu dan anak, dan tidak memikirkan ayah, padahal kesehatan mereka memiliki pengaruh besar pada keluarga mereka," kata Parker.
"Untuk meningkatkan kesehatan keluarga, kita perlu mempertimbangkan hubungan multi-arah antara ibu, ayah, pengasuh lainnya, dan anak-anak," sambungnya.
Data tersebut tidak membuktikan hubungan sebab-akibat langsung, dan perbedaan kesehatan antara kelompok-kelompok ini tidak terlalu besar, meskipun secara statistik signifikan. Dengan penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di kalangan pria AS, ini adalah asosiasi yang patut diselidiki lebih lanjut.
Menariknya, ketika semua penyebab kematian diperhitungkan, tingkat kematian keseluruhan ayah lebih rendah daripada pria yang tidak memiliki anak. Para peneliti menekankan bahwa kesehatan ayah tidak hanya mempengaruhi pria itu sendiri, tetapi juga keluarga di sekitarnya. Beberapa perubahan yang datang dengan menjadi ayah mungkin tidak terhindarkan, tetapi tidak semuanya.
"Kita benar-benar perlu mempelajari ayah sebagai populasi unik dan melacak hasil kesehatan pria saat mereka menjadi ayah," kata Parker.
"Kesehatan kardiovaskular sangat penting karena perilaku dan faktor kesehatan semuanya bisa dimodifikasi," tandasnya.